Beberapa waktu yang lampau, sebuah daerah di tengah pulau Jawa, ramai diperbincangkan oleh serangan gigitan tomcat. Tomcat adalah serangga berbahaya dengan tubuh berukuran seperti nyamuk ini memiliki warna belang kuning dan hitam pada tubuhnya. Serangga ini menjadi populer di masyarakat karena gigitannya yang bisa bikin iritasi di kulit, menimbulkan rasa terbakar selama beberapa jam, serta kemerahan pada kulit dan bahkan menyebabkan lepuhan-lepuhan kulit berisi nanah jika terkena.

Sebegitu berbahayakah gigitan tomcat? Adakah cara untuk mengobati gigitan dari tomcat? Untuk lebih lengkapnya, baiknya Anda simak penjelasan di bawah ini.

Bukan hanya gigitan tomcat saja yang berbahaya

Ada satu hal yang harus diluruskan, istilah digigit tomcat sebenarnya tidak benar. Tomcat tidak menyengat maupun menggigit. Pasalnya, bersentuhan dengan tomcat saja sudah cukup memberikan efek beracun pada tubuh manusia. Serangga tomcat termasuk keluarga serangga jenis kumbang. Kumbang ini memiliki ukuran kurang dari 1 cm. Tubuhnya berwarna kuning, gelap di kepala atas, dan di ekor. Sedangkan tengah perut tomcat berwarna hijau tua dan ia memiliki sepasang sayap keras.

Tomcat biasanya muncul dengan gerakan merayap. Mengapa demikian? Karena hewan ini menyembunyikan sayapnya ketika berjalan merayap dan akhirnya terlihat lebih seperti semut. Jika terganggu maka akan meningkatkan porsi racun di perut tomcat seperti kalajengking. Tomcat melakukan hal tersebut guna menakut-nakuti musuh. Dalam tubuh tomcat ada cairan yang 12 kali lebih kuat dari racun ular berbisa sekalipun. Cairan tersebut adalah cairan hemolim atau racun “aederin”.

Tomcat secara otomatis akan melepaskan cairan racun ketika terkena kontak atau bertabrakan dengan kulit manusia. Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racun tersebut pada benda-benda seperti pakaian, handuk, atau benda lainnya. Nah, jika terkena seprei, handuk dan peralatan yang diduga terkena racun tomcat harus segera dicuci.

Bagaimana mengobati kulit yang terkena gigitan tomcat

Pertolongan pertama jika terkena gigitan tomcat:

  1. Segera cuci daerah tubuh atau kulit yang terkena menggunakan sabun dan air.
  2. Reaksi  kulit yang parah lebih baik untuk mendapatkan perawatan medis.
  3. Pastikan serangga tomcat tidak lagi di tempat tidur dan tutup semua jendela ketika malam hari.
  4. Bahan seperti larutan antiseptik kalium permanganat (KMnO4) dapat digunakan untuk mencuci baju, celana, atau barang-barang di sekitar Anda yang sekiranya terkena racun tomcat.
  5. Gunakan antiseptik yang dicampur dengan krim steroid dosis rendah misalnya “Fucicort” guna mengurangi perih di bagian yang terkena racun tomcat.
  6. Jangan biarkan luka yang masih basah di bawah sinar matahari, karena dapat menimbulkan bekas hitam sulit untuk dihilangkan.
  7. Jika ada tanda tanda infeksi pada kulit, seperti merah, bernanah, nyeri, langsung oleskan krim antibiotik, misalnya gentamicin krim.

 

Sumber : hallosehat.com