Cara Menyimpan Berbagai Jenis Pakan Burung agar Lebih Awet dan tidak mudah busuk sebenarnya sangat mudah dan sederhana. Alangkah baiknya anda menyimpan pakan di tempat yang layak sehingga pakan masih terjaga kualitasnya. Secara materi jelas anda akan rugi jika pakannya busuk dan mati (pakan hidup). Pakan yang seharusnya untuk beberapa hari lenyap dalam beberapa saat. Pakan burung pun semakin mahal karena dampak dari penaikan harga BBM oleh pemerintah. Untuk menyiasati itu, anda harus membaca artikel ini sampai selesai. Karena kami akan memberikan tips-tips untuk anda dalam menyimpan pakan burung. Berikut ini tipsnya.

Cara Menyimpan Berbagai Jenis Pakan Burung agar Lebih Awet

Ada beberapa jenis pakan yang akan kita bahas beserta cara penyimpanannya. Mari sobat kita simak yang berikut ini dengan saksama.

1. Cara Menyimpan Ulat Hongkong dan Ulat Kandang untuk pakan Burung

Ulat hongkong dan ulat kandang adalah serangga yang merupakan extra food (EF) yang sangat penting untuk burung kicau. UH dan UK adalah EF wajib bagi banyak burung kicau seperti pleci, ciblek, cendet, kacer/poci, CI, dan lain-lain. Namun banyak teman-teman kicaumania yang kesulitan bagaimana cara menyimpan UH dan UK yang benar. Khususnya bagi para kicaumania pemula, anda bisa menyimpan UH dan UK di dalam wadah yang bisa digantung. Pastikan toples mendapat udara yang baik namun tetap aman dari semut atau cicak. Gantung toples/wadah dan pada gantungannya diberi paslin/vaslin atau oli agar tidak disemuti. Agar UH dan UK tetap hidup, berikan voer secukupnya (sebagai pakan). Bisa juga diberi ketela/singkong sebagai pakan ulat.

2. Cara Menyimpan Kroto untuk pakan Burung

Kroto saat ini berharga cukup mahal. Di berbagai toko pakan burung, kroto semakin langka sehingga harganya menjadi lebih mahal. Nah karena harganya yang mahal maka anda harus pandai menyimpannya agar awet dan tetap terjaga kualitasnya. Nah untuk menyimpan kroto agar awet, lakukan cara berikut ini :

  • Bersihkan kroto dari semut dan kotorannya.
  • Kemudian masukkan kroto yang sudah bersih ke dalam wadah yang rapat (toples atau tupperware).
  • Masukkan toples/wadah ke dalam kulkas (bukan freezer) agar awet.
  • Jika tidak memiliki kulkas/lemari pendingin, gunakan besek atau loyang sebagai medianya.
  • Masukkan kroto yang baru anda beli ke dalam besek terbuka (sekalian semutnya). Lalu digantung.
  • Jangan lupa berikan oli atau paslin/vaslin di gantungannya agar tidak disemuti.
  • Berikan daun mangga 3 lembar dan harus diganti setiap hari.

3. Cara Menyimpan Jangkrik untuk pakan Burung

Jangkrik termasuk serangga yang sifatnya kanibal (memakan sesama). Untuk itu dalam menyimpan jangkrik anda harus menyesuaikan jumlah jangkrik dan wadahnya. Jangan menempatkan jangkrik yang terlalu banyak dalam wadah yang kecil, karena jangkrik akan semakin mudah mati. Tipsnya adalah sebagai berikut :

  • Gunakan wadah yang agak luas agar jangkrik mendapatkan ruang yang cukup.
  • Pastikan jangkrik mendapatkan udara segar yang cukup.
  • Gantung wadah tempat jangkrik dan diberi vaslin/paslin/oli pada gantungannya agar tidak disemuti.
  • Bisa memberikan pakan jangkrik berupa kubis.

4. Cara Menyimpan Voer untuk pakan Burung

Untuk voer relatif lebih mudah daripada pakan-pakan di atas. Karena voer bukan makhluk hidup, He..He. Untuk menyimpan voer, gunakan toples atau wadah yang ditutup rapat. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Simpan di tempat yang teduh. Dengan begitu kualitas voer akan tetap terjaga.