Bibit burung puyuh unggul merupakan modal utama beternak burung puyuh untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan kelangsungan produksi telur dalam waktu panjang. Sebaliknya, bibit yang kurang baik akan menimbulkan kesulitan di kemudian han dan produktivitasnya rendah.

Bibit yang baik bisa didapatkan dan pembibit yang merawat ternaknya dengan baik dan memenuhi syarat breeding, bukan bibit yang dibeli di peternakan burung puyuh pada umumnya yang memproduksi telur konsumsi.

Sebaiknya sebelum membeli bibitnya kita datangi tempat pembibitan tersebut untuk melihat langsung catatan pembibitannya. Jangan gunakan bibit yang berasal dan perkawinan sedarah (inbreed) terus-menerus karena keturunannya akan semakin buruk kualitasnya.

Selain itu, kualitas pakan, dan terutama rasio jantan betina harus tepat, dengan cara penetasan yang lengkap dan sempurna sehingga terjamin sebagai bibit yang unggul dan berkualltas. Sebetulnya yang paling bagus adalah melalui pembibitan sendiri. Oleh sebab itu, peternakan yang telah berhasil dan berkembang kebanyakan melakukan pembibitan sendiri untuk perkembangannya ke depan.

5 Faktor Keberhasilan Budidaya atau pembibitan burung puyuh

  1. Faktor bibit yang tersedia
  2. Faktor gizi dan pakan yang dibenikan
  3. Faktor sistem perkandangan
  4. Faktor kesehatan dan cuaca
  5. Faktor gangguan lain

Kelima faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan pembibitan burung puyuh. Bila semua faktor terpenuhi maka akan mengh asilkan anak-anak burung puyuh berkuajitas prima, bahkan melebihi kualitas indukannya. Sebaliknya, bila pembibitan dilakukan secara sembarangan maka hasilnya tentu tidak akan sesuai den gan yang diharapkan.