Dalam adu ayam, ayam bagus belum tentu dapat memenangkan pertandingan bahkan ayam lebih di unggulkan juga tidak sedikit yang gagal untuk meraih kemenangan. Oleh karena itu kali ini saya akan membagikan tentang petuah yang memnandakan sebagai ciri ayam bangkok menangan di lihat dari fisiknya. Ayam bangkok berpetuah sejak dahulu sampai sekarang memang menjadi incaran para penghobi ayam yang meyakininya. Sekarang banyak ayam bangkok bagus dengan berbagai trah yang beraneka ragam namun semata-mata bukan menjadi jaminan untuk menang dalam adu ayam.
Daftar isi konten dalam artikel ini
Ciri Ayam Bangkok Menangan
Secara umum, ayam bangkok menangan adalah ayam yang mempunyai tehnik dan pukulan yang bagus pula. Namun pada kenyataannya kriteria tersebut juga tidak bisa menjadi jaminan. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita memilih ayam yang bagus dan ayam tersebut memiliki petuah sebagai ayam menangan.
Sekarang ini banyak ayam bangkok bagus yang di hasilkan dari peternak dengan berbagai jenis dan type ayam aduan untuk menghasilkan ayam bangkok super berkelas hingga lahirlah berbagai type ayam bagus, mulai dari yang sulit di kalahkan hingga ayam yang mudah dalam memperoleh kemenangan yang tentunya tergolong sebagai ayam bagus dan berkelas. Namun juga sebagus-bagusnya ayam bangkok tidak bisa menjamin kemenangannya.
Ciri ayam bangkok menangan jika di lihat dari fisiknya saja juga tidak ada jaminan untuk meraih kemenangan. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila dalam memilih ayam bangkok selain di lihat dari tehniknya juga petuahnya karena ayam bangkok yang di anggap bagus ternyata juga banyak yang gugur dalam peraduan dan begitu juga dengan sebaliknya bahwa ayam yang berpetuah juga tidak ada jaminannya.
Ayam bangkok menangan tentu tidak terlepas dari tehnik, pukulan dan petuah. Dari ketiga unsur tersebut dapat memperbesar peluang kemenangan apabila ayam mempunyai tehnik yang baik, pukulan dan akurasi yang baik serta mempunyai petuah sebagai ayam petarung yang baik yang tentunya akan terkait dengan ciri ayam yang sering memenangi pertarungan. Dari bebotoh tua terdahulu, dapat berkomentar tentang ayam bangkok menangan berdasarkan pada ilmu titen, di mana mereka selalu mengingat ciri ayam yang sering memenangi pertarungan. Sehingga dalam memilih ayam bangkok lebih mengutamakan pada ilmu titen tersebut. Adapun ayam yang di anggap menangan tersebut mungkin bagi kita ayam tersebut merupakan ayam unik yang memiliki ciri-ciri lain dari yang lain, seperti pada sajian di bawah ini.
Ciri Fisik Ayam Bangkok yang Berkualitas Juara
Ayam bangkok mempunyai ciri fisik berbeda-beda dan semuanya di anggap memiliki sifat dan keistimewaan masing-masing. Adapun untuk mengetahui tentang ciri fisik ayam bangkok menangan yang di yakini zaman dahulu adalah sebagai berikut:
1. Jengger Bolong Bersumbi Dua
Ayam bangkok menangan yang di yakini pada zaman dahulu mempunyai ciri fisik yaitu berjengger bolong dan bersumbu dua. Pasangan tersebut juga terbilang unik, namun bagi kita ayam tersebut di anggap sebagai ayam yang bermental jelek. Dan sekarang ayam seperti itu masih banyak kita temukan baik di kalangan ataupun pada peternak. Namun ciri ayam semacam itu, dulu di yakini memiliki angin bagi bebotoh di mana ayam tersebut jika pada awalnya asor maka mempunyai peluang kemenangan lebih besar dan begitu juga dengan sebaliknya apabila ayam pada awalnya unggul maka peluang kekalahan akan lebih besar. Dengan kejadian yang tidak di sangka-sangka itu tentunya akan menjadikan situasi antar bebotoh menjadi memanas sehingga dalam kondisi seperti itu bebotoh dapat memainkan taruhan. Dengan kata lain ayam kalah masih bisa menang uang. Itulah keunikan ayam dahulu yang di yakini sebagai ayam menangan.
Ayam bangkok tersebut mempunyai ciri-ciri ada lubang di jengger dan di ujung tempat minyak-minyakan terdapat sumbu berujung dua namun memiliki satu pangkal bukan ayam bersumbu dua dan berpangkal dua. Kalau kita amati memang ayam tersebut terlihat aneh karena tidak semuanya ayam memiliki ciri-ciri seperti tersebut. Namun, sekarang ayam aduan tersebut banyak di hindari oleh para bebotoh karena ayam tersebut di anggap memiliki mental yang kurang bagus dan terkadang ayam suka lari sendiri bahkan dianggap pembawa masalah dalam peraduan. Namun seperti yang kita tahu bahwa ayam yang pernah di yakini bebotoh zaman dahulu tidak bisa di remehkan karena ayam tersebut juga jarang yang gugur dalam peraduan.
2. Ayam bangkok berekor satu
Selain ayam bangkok berjengger bolong dan bersumpi dua, ayam yang di yakini memiliki kemenangan juga mempunyai ciri fisik lain yaitu berekor satu. Ayam bangkok dengan ciri-ciri semacam itu juga sangat di yakini para penghobi ayam aduan zaman dulu.
Ciri ayam bangkok menangan tersebut memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai satu ekor yang menjulang panjang hingga menyentuh tanah. Namun hati-hati jika ingin memilih ayam seperti ini karena di pasar juga ada penjual ayam bangkok yang memotong ekor/mencabutnya dan membiarkan ada satu ekor yang menjulang panjang yang sebenarnya ekor tersebut berjumlah banyak. Bahkan ada juga yang sengaja menyambung ekor tersebut menyerupai ekor seperti aslinya. Adapun letak satu ekor yang menjulang panjang mempunyai pangkal yang terletak di belakang berutu dan letaknya sendirian/letaknya bukan sama dengan pangkal ekor yang lainnya. Hati-hati juga jika melawan ayam yang demikian karena ayam tersebut juga jarang yang gugur dalam pertarungan.
Itulah ciri ayam yang di yakini orang zaman dahulu, unik bukan? Secara teori ayam bangkok menangan adalah ayam yang bagus segala-galanya dan bukan dari keyakinan, selain itu, rawatan juga memegang peranan penting dalam pertarungan.
Dari ciri-ciri di atas merupakan bagian dari ciri fisik ayam bangkok menangan berdasarkan dari ilmu titen dan keyakinan, adapun kwalitas dan gaya tarung masih perlu di pertimbangkan karena ciri fisik ayam yang bagus kalau tidak di imbangi oleh gaya tarung yang bagus juga akan sia-sia dan begitu juga jika gaya tarung ayam bangkok yang bagus jika tidak di imbangi dengan fisik yang bagus juga akan sia-sia. Untuk mencapai kemenangan kuncinya adalah ayam bagus secara fisik, mental dan gaya tarung.
