Burung Merpati merupakan salah satu burung yang sering banyak dimiliki, mungkin salah satunya kamu. Lalu pernahkah kamu ingin mebudidayakan merpati ? Jika iya maka berikut ciri-ciri telur burung merpati yng akan menetas maupun tak akan menetas sebetulnya Amat gampang diketahui tanpa merusak si telur / embrio yang telah di sebutkan. Bagaimana tata caranya ?

Siklus Telur Burung Menetes

Yups, namun berlebi dahulu kamu Perlu mengetahui masa hari yang dibutuhkan merpati bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetaskan telurnya yakni :

1. Sesi Bertelur

Pada biasanya merpati normal bertelur butuh 5 hari sesudah perkawinan.

2. Periode Awal Penetasan

Pada periode ini umumnya butuh waktu 15 – 17 hari sejak telur dierami, fungsi periode awal merupakan memberikan embrio ke dalam si telur dan melindungi kehangatan telur. Ciri ciri pada periode ini merupakan merpati betina akan bergantian mengeram, umumnya jantan mengeram pagi serta sore sedangkan betina siang serta malam.

3. Periode Akhir Penetasan

Merupakan periode si telur siap di tetaskan, umumnya butuh waktu berkisar 3 – 4 hari sebelum menjadi piyik. Sehingga total rata – rata merpati menetaskan telurnya butuh waktu 19 – 21 hari, akan tetapi belum selesai sampai-sampai periode ini. Periode selanjutnya merupakan melindungi kehangatan anaknya sampai-sampai 28 hari hingga anaknya siap memakan makanan yng keras.

Ciri Telur Burung Merpati Akan Menetas

Tanpa memegang langsung si telur, kita bisa mengetahui apakah telur yang telah di sebutkan bakal menetas ataupun tak, tata caranya cukup gampang yakni mempergunakan senter ataupun bola lampu.

1. Lihat Kuning Dan Putih Telurnya Dengan Mata Telanjang Bantuan Matahari

Jika putih telor lebih tidak sedikit dibandingkan kuning telur telah dipastikan tak akan menetas, lantaran tanpa kuning telur maka pembentukan organ merpati tak akan sempurna. Contoh gambar dibawah ini kuning telur bisa dilihat meskipun mata telanjang mempergunakan bantuan sinar matahari.

2. Bentuk Telurnya Tidak Normal

Bentuk telur yng tak normal, sebaiknya di goreng serta dimakan saja, lantaran hasil nya akan percis yakni tak akan menetas, akan tetapi bila di biarkan dieramkan oleh induknya serta dibuahi embrio maka telur yang telah di sebutkan akan menjadi busuk disaat dibuka, untuk itu sebaiknya secepatnya di goreng saja sebelum dibuahi.

3. Kedua Burung Tidak Mau Mengeraminya

Ini fenomena yng tak terlalu Suka, akan tetapi pun Amat menjengkelkan bila kedua induk tak mau mengeram, entah tidak sedikit penyebabnya semisal stress, luka kecil, kedua induk sakit serta sebagainya.

4. Telur Retak Gara – Gara Air / Kotoran

Memang Amat sepele, terkandang bagi peternak awam yng tak tahu apa apa memegang telur era tangan basah. Hal ini bisa memicu retaknya telur, serta penyebab lain-lainnya semisal kotoran induknya yng membuang di area telur.

5. Melihat Perkembangan Embrio

Bila ke empat permasalah diatas telah aman ataupun tak terlaksana, silahkan cek bagaimana kondisi embrio. Telur infertile merupakan telur yng belum di buahi sel embrio oleh induknya, sedangkan telur fertile merupakan telur yng telah dibuahi induknya. Inilah penyebab kenapa induk burung mengeram selama berbulan – bulan akan tetapi tak kunjung menetas, bagi peternak hal ini telah Amat wajar di lakukan serta bisa memantau perkembangan embrio ke janin.

Cara Melihat Embrio pada Telur Burung

Cara Melihat Embrio Telur
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Cara Melihat Embrio Telur

Cukup yang dengannya senter, ataupun bola lamp buatan yng kelak saya jelaskan. Gambar diatas terdapat urat – urat pada telur, itulah perkembangan dari embrio, makin hari maka bercak – bercak yang telah di sebutkan makin melebar serta menutupi.