Tempat pembenihan nila unggul dapat berupa kolam atau bak, keramba dan kolam sawah (mina ikan). Wadah pemeliharaan di kolam, bak atau karamba berbentuk empat persegi panjang atau  bujur sangkar, relatif luas, cukup dalam, dan tertutup. Luas kolam menyesuaikan dengan tingkat kepadatan ikan yang merupakan variable dari umur dan jumlah populasi, yaitu semakin besar ikan semakin banyak populasinya, maka memerlukan kolam yang lebih luas.

Kedalaman kolam antara 100 – 150 cm dengan ketinggian muka air antara 70 – 100 cm sesuai kebutuhan. Dasar kolam dibuat miring dari sisi air masuk ke arah sisi air ke luar dengan kemiringan 0,51%. Ditengah kolam dibuat saluran (caren) yang melebar mendekati pintu air ke luar untuk penangkapan beníh (saat panen). Jika melakukan pembenihan di kolam, diperlukan beberapa jenis kolam dengan peruntukan yang berbeda.

Secara keseluruhan, unit pembenihan dinamai dengan Unit Kolam pembenihan (UKP) dengan rincian kolam sebagai berikut :

  1. Dua unit kolam induk untuk memberok atau memisahkan ,antara ikan jantan dan betina sebelum dan sesudah perkawinan (pemijahan).
  2. Satu unit kolam pemijahan sebagai tempat mengawinkan ikan jantan dengan betina.
  3. Satu unit kolam pendederan I. Luas kolam ini disesuaikan dengan slandar kepadatan populasi ikan. Kolam ini berfungsi sebagai empat untuk membesarkan larva atau anak ikan yang baru ke luar dari telur hingga anak ikan berukuran 3, 5, dan 8 cm gelondong kecil, per kg terdiri atas 60 – 80 ekor anak ikan). Ikan dengan ukuran tersebut berada di kolam pendederan I selama kurang lebih 1,5 – 2 bulan pemeliharaan. Kolam pendederan I ini disekat menggunakan jaring atau hapa yang dapat digeser supaya memudahkan pemisahan atara anak ikan yang baru ke luar dan telur dengan anak ikan yang sudah sedikit besar (dikelompokkan per 5 – 10 hari pengambilan berturut-turut) guna menghindari terjadinya kompetisi bahkannkanibalisme.
  4. Satu unit kolam pendederan II. Kolam ini berfungsi untuk membesarkan benih hingga ukura 8 – 12 cm (gelondong besar, per kg terdiri atas < 60 ekor anak ikan). Kolam pendederan Il memerlukan luas yang memadai. Biasanya, kolam pedederan II dibuat dengan meminjam kolam atau sawah milik petani secara kerjasama.
Peralatan yang diperlukan saat pembenihan dapat dipilah menurut tahap-tahap kegiatan usaha sebagai berikut :
  1. Pada tahap kegiatan pemijahan, penetasan, dan pemeliharaan larva, diperlukan peralatan yang meliputi alat pengukuran kualitas air dan thermometer. Selain tu, siapkan peralatan lapangan seperti ember, baskom, gayung, selang plastik, saringan, plankton net, serok, timbangan, aerasi, dan instalasinya.
  2. Pada tahap kegiatan pendederan dan pemanenan diperlukan peralatan berupa thermometer, ember, baskom, saringan, serok, waring, cangkul, hapa penampung benih, dan timbangan. Pada tahap pengiriman benih diperlukan peralatan berupa plastik untuk pengemasan, oksigen, karet gelang, dan box atau kardus apabila diperlukan.