Kucing merupakan salah satu hewan yang lucu dan menggemaskan, namun tahukah kamu kalau saat ini daging kucing mulai dikonsumsi oleh manusia ? Lalu bagaimana hukumnya menurut islam ? Nah berikut merupakan Hukum Memakan Daging Kucing menurut Islam dan Pandangan Ulama.

Dalam sebuah riwayat hadis dari Jabir yang pernah mendengar Rasulullah saw. melarang memakan daging kucing dan mengharamkan keuntungan dari jual beli daging kucing. (HR al-Tirmidzi, Abu Daud, dan lainnya).

Syekh al-Azhim Abadi dalam ‘Aunul Ma‘bud menjelaskan bahwa kucing liar maupun kucing rumahan itu haram dikonsumsi. Terlebih lagi, menurutnya, kucing itu mempunyai taring. Hewan yang bertaring untuk memangsa pada dasarnya haram dikonsumsi.

Terdapat perbedaan ulama dalam hukum mengkonsumsi daging kucing, namun menurut QOUL SHOHIH hukumnya HARAM

1. Kitab Hayatul Hayawanil Kubro

اﻟﺤﻜﻢ : ﻳﺤﺮﻡ ﺃﻛﻞ اﻟﻬﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﺤﻴﺢ، ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ، ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻴﺚ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ، ﻳﺤﻞ ﺃﻛﻠﻪ

2. Kitab Al Majmu’ Imam Nawawi

وأما حديث ( الهرة سبع ) فرواه وفي سنن البيهقي عن جابر قال : { نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أكل الهرة وأكل ثمنها } .

Kucing rumahan menurut syaf’iyah dan jumhur hukumnya haram, menurut al laits bin robi’ah hukumnya mubah sedangkan menurut imam malik hukumnya makruh , sebagian ashab syaf’i mengatakan makruhnya tanzih sebagian yg lain mengatakan makruhnya tahrim.3

3. kitab majmu’ (9/3)

( فرع ) السنور الأهلي حرام عندنا ، وبه قال جمهور العلماء ، وأباحه الليث بن ربيعة ، وقال مالك : يكره فقال بعض أصحابنا : كراهة تنزيه ، وبعضهم كراهة تحريم ، والله أعلم .

dalam syarah misykatul mashobih, ibnu malik berkata bahwa memakan daging kucing hukumnya haram tanpaa da khilaf

4. kita syarah misykah

وعن جابر – رضي الله عنه – أن النبي – صلى الله عليه وسلم – نهى عن أكل الهرة وأكل ثمنها . رواه أبو داود ، والترمذي . ———————— قال ابن الملك : أكل لحم الهر حرام بلا خلاف

dalam kitab nailul author dijelaskan bahwa dalam hadits larangan memakan kucing terdapat dalil haramnya memakan daging kucing dhohirnya adalah tdk ada perbedaan antara kucing liar dan kucing rumahan.menurut syafi’iyah ada satu pndapat halalnya kucing liar jika asli liar, bukan asalnya kucing rumahan kemudian menjadi liar.

5. Nailul (8/133)

وقد استدل بالحديث الأول على تحريم أكل الهر وظاهره عدم الفرق بين الوحشي والأهلي . ويؤيد التحريم أنه من ذوات الأنياب . وللشافعية وجه في حل الهر الوحشي كحمار الوحش إذا كان وحشي الأصل لا إن كان أهليا ثم توحش .

dalam kitab hayatul hayawan , haram hukumnya memakan daging kucing menurut pendapat yg shohih ,pendapt kedua hukumnya halal menurut al laits bin sa’id.pendapat halalnya kucing juga dipilih oleh abul hasan al busanji, beliau trmasuk salah satu imam ashab syafi’i.

6. Kitab hayatul hayawan

الحكم : يحرم أكل الهر على الصحيح، والثاني، وبه قال الليث بن سعد، يحل أكله. واختاره أبو الحسن البوشنجي، وهو من أئمة أصحابنا