Kelinci, seperti halnya kucing, adalah penata rambut yang teliti dan mempraktikkan kebersihan yang sangat baik. Mereka sering terlihat menjilati cakarnya, menghaluskan bulu di telinganya, dan bahkan membersihkan pantatnya. Tetapi ketika membersihkan pantat mereka, mereka mungkin juga mengkonsumsi kotoran jenis khusus. Meskipun ini mungkin terdengar seperti kebalikan dari praktik kebersihan yang baik, sebenarnya ada alasan bagus mengapa kelinci melakukan ini.

Apa itu Coprophagia?

Coprophagia adalah perilaku ketika kelinci mengonsumsi fesesnya. Memikirkan perilaku seperti ini saja agak meresahkan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi kelinci sebenarnya memakan kotorannya sendiri untuk alasan yang sangat bagus. Coprophagia adalah perilaku normal dan sehat pada kelinci, tetapi pada hewan lain, seperti anjing, biasanya tidak dianjurkan karena kurangnya manfaat kesehatan dan tingkat jijik oleh pemiliknya.

Jenis Kotoran Apa yang Dimakan Kelinci?

Kelinci menghilangkan bahan limbah secara teratur seperti hewan lain dan manusia. Kotoran biasanya keluar dari kelinci sebagai pelet bulat tetapi akan berubah bentuk jika jumlah serat dan air yang cukup tidak tertelan. Kotoran diproduksi sepanjang hari saat kelinci melompat-lompat atau mengunjungi kotak pasir, tetapi pelet kotoran yang terus-menerus diproduksi ini bukanlah yang dikonsumsi kelinci.

Selain pelet tinja biasa yang dihasilkan kelinci di siang hari, jenis kotoran khusus juga dikeluarkan di malam hari. Cecotropes, juga disebut sebagai kotoran malam, adalah jenis kotoran khusus yang berbeda dari kotoran kelinci biasa. Cecotropes lebih lembut, lengket, dan biasanya tidak terlihat oleh pemilik kelinci, karena kelinci sering memakannya hampir saat mereka keluar dari tubuh.

Cecotropes diproduksi di sekum, bagian dari saluran usus kelinci, dengan fermentasi makanan yang dimakan kelinci. Mereka juga hanya diproduksi pada malam hari, sehingga kelinci akan terlihat memakannya saat larut malam atau dini hari. Biasanya kamu hanya akan melihat cecotropes di kandang atau di bulunya adalah jika kelinci kamu tidak enak badan dan karena itu tidak memakan cecotropes-nya.

Kotoran Kelinci
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Kotoran Kelinci

Mengapa Kelinci Makan Kotoran?

Cecotropes penuh dengan nutrisi yang dibutuhkan kelinci. Kotoran khusus ini mengandung lebih banyak protein dan vitamin daripada kotoran biasa, jadi dengan mengkonsumsi cecotropes-nya (dan makanan yang sehat), kelinci mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkannya untuk tetap sehat. Adalah perilaku normal bagi kelinci untuk makan cecotropes di malam hari atau dini hari, tetapi tidak normal bagi mereka untuk makan feses normal mereka di siang hari.

Tanda Kelinci Makan Kotorannya

Jika kamu tidak yakin apakah kelincimu memakan kotorannya, ada beberapa indikator utama yang dapat kamu cari.

Pertama, periksa bagian belakang kelinci. Kelinci biasanya memiliki bagian belakang yang bersih karena, meskipun cecotrope lunak dan lengket, ia memakan kotoran ini saat mereka keluar dari tubuh. Jika ada kotoran kecil, lunak, lengket yang menempel di bulu kelinci kamu, berarti kelinci tidak memakan cecotrop-nya. Jika tidak ada kotoran lunak ini, berarti kelinci kamu memakannya sebagaimana mestinya.

Kedua, periksa kotak pasir dan lantai kandang tempat kelincimu tidur. Jika semua kotoran yang ada tampak bulat dan normal, kemungkinan kelincimu sedang memakan cecotrop-nya.

Ketiga, awasi kelinci kamu pada larut malam atau dini hari. Jika kamu melihatnya membersihkan ujung belakangnya dan menghabiskan lebih banyak waktu menjilati di bawah ekornya, maka ia sedang memakan cecotrop-nya.

Haruskah Kamu Mencegah Kelincimu Memakan Kotorannya?

Tidak! Jika seekor kelinci tidak bisa memakan cecotrop-nya, maka ia mungkin kekurangan beberapa nutrisi yang diperlukan agar saluran pencernaannya bekerja dengan baik. Jika kamu melihat kelinci membersihkan bagian belakangnya, jangan ganggu.

Bagaimana jika Kelinci Kamu Tidak Memakan Kotorannya?

Jika kelinci kamu tidak memakan cecotrop-nya, kemungkinan besar ada alasan yang mendasarinya. Ini bisa sesederhana kelincimu terlalu gemuk atau rematik untuk mencapai cecotropes, atau serius seperti pencernaan atau masalah medis lainnya. Beberapa kelinci yang belum menerima nutrisi yang tepat dari cecotropes-nya dapat mengambil manfaat dari transfaunasi. Ini adalah saat cecotropes dari kelinci yang sehat diumpankan ke kelinci yang sakit untuk membangun kembali saluran usus yang sehat.