Feeding Rate atau FR itu berhubungan dengan Food Convertion Ratio atau FCR, bingung dengan FR? Apa itu FR? Coba kalian simak Pengertian FR

Feeding rate (FR)

Feeding rate (FR) adalah persentase pemberian pakan harian yang ditentukan berdasarkan Average Body Weight (ABW) dan dihitung berdasarkan BIOMASS ikan.

Pemakaian FR yang tepat dapat menghasilkan pertumbuhan ikan yang optimal dan penggunaan pakan yang efisien. Akan berlebihan jika memberikan pakan melebihi ambang ADG-nya, Pemberian pakan yang tidak terkontrol, berakibat pemborosan pakan dan mengakibatkan amoniaa yang tidak stabil didalam kolam, padahal ikan dibatasi oleh pertumbuhan berat harian (ADG).

Faktor Resiko dalam Menejemen Pakan

  • Kualitas pakan yang tidak baik dan kandungan nutrisi yang tidak memadai menyebabkan pertumbuhan ikan tidak optimal.
  • Pemberian pakan pada bulan pertama yang tidak optimal berpotensi menyebabkan ikan lambat tumbuh(kuntet) dan tdk rata pertumbuhannya
  • Pemberian pakan yang berlebih pasca bulan pertama menyebabkan dasar tambak kotor, kualitas air memburuk dan inefisiensi pakan (FCR tinggi)
  • Pemberian pakan yang kurang pasca bulan pertama menyebabkan pertumbuhan ikan lambat (tidak optimal) dan bervariasi.
  • Ketidak-akuratan sampling ikan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan estimasi pakan.
  • Penyimpanan pakan yang tidak baik dapat menyebabkan kualitas pakan turun, kerusakan pakan dan terkontaminasi patogen.

Beberapa Faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan:

  1. Problem Kualitas air : DO rendah, Amonia tinggi, pH tinggi, salinitas, dll
  2. Cuaca : Hujan deras, mendung, panas
  3. Kondisi dasar kolam : banyak penumpukan bahan organik (kotoran ikan & sisa pakan)
  4. Penyakit : infeksi virus, dan bakteri dan patogen
  5. Problem pakan : Attractant jelek
  6. Temperatur : Suhu < 26⁰C atau suhu > 33⁰C

Pakan merupakan cost terbesar dalam budidaya ikan sekitar 50-70%, dengan penggunaan pakan yang bermutu akan meningkatkan hasil produksi dan keuntungan

Kecukupan nutrisi dalam pakan sangat tergantung dari jumlah serta kualitas dari bahan pakan, formula, proses pembuatan, kondisi kemasan dan manajemen pakan yang digunakan.

Protein pakan biasanya menjadi acuan kualitas pakan, seringkali pemilihan bahan baku diperhatikan, sehingga digestibility (proses pecernaan) pakan rendah. Hal ini menyebabkan kasus seperti penyakit kuning, efisiensi pakan yang rendah dll. Bila hal tersebut terjadi,maka limbah pakan semakin lama semakin banyak dan akan menumpuk didasar kolam sehingga air menjadi cepat kotor/keruh bahkan beracun karena limbah protein potensial menjadi Ammonia ,Nitrit dan H2S dll.