Ovovivipar adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu mode reproduksi pada hewan yang mengandung telur yang belum menetas. Pada mode reproduksi ini, telur yang dikeluarkan oleh induk hewan akan tumbuh dan menetas dalam rahim induk, sehingga anak hewan yang lahir sudah hidup dan siap bertahan hidup di lingkungannya. Beberapa contoh hewan ovovivipar adalah ikan, reptil, dan invertebrata laut.

Ciri hewan ovovivipar

Beberapa ciri-ciri umum yang ditemukan pada hewan ovovivipar adalah:

  • Mengandung telur yang belum menetas dalam rahim
  • Anak-anak lahir hidup, siap bertahan hidup di lingkungannya
  • Telur yang dikeluarkan tidak memerlukan kondisi lingkungan yang khusus untuk menetas
  • Induk hewan memiliki rahim yang dapat menopang perkembangan telur dan anak-anak
  • Induk hewan bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan dan nutrisi pada anak-anak sampai siap bertahan hidup sendiri.

Beberapa jenis hewan ovovivipar juga memiliki ciri khusus seperti melahirkan anak yang berukuran kecil, mengandung jumlah telur yang sedikit, dan memiliki periode kehamilan yang pendek.

Contoh Hewan Ovovivipar

Telur Ular Putih
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kategori ovovivipar adalah:

  • Ikan seperti hiu, paus, ikan berbisa, ikan lumba-lumba
  • Reptil seperti komodo, kadal, kura-kura
  • Invertebrata laut seperti siput, kerang, dan anemon
  • Mammals seperti marsupial, seperti kangguru, koala dan beberapa hewan darat seperti tikus

Itu hanya beberapa contoh dari banyak hewan yang dapat mengalami reproduksi ovovivipar.

Kelebihan Hewan Ovovivipar

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh hewan ovovivipar adalah:

  • Tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi: Karena anak-anak lahir hidup dan siap bertahan hidup di lingkungannya, maka tingkat kelangsungan hidup mereka lebih tinggi dibandingkan dengan hewan ovipar (mengeluarkan telur yang menetas di luar rahim) atau vivipar (melahirkan anak yang belum matang)
  • Fleksibilitas dalam lingkungan: Karena telur tidak memerlukan kondisi lingkungan yang khusus untuk menetas, maka hewan ovovivipar dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan yang berbeda.
  • Perlindungan yang baik: Karena anak-anak berada dalam rahim, maka mereka dapat dilindungi dari lingkungan yang tidak aman dan dapat menerima nutrisi yang cukup dari induknya.
  • Kemampuan reproduksi yang tinggi: Beberapa jenis hewan ovovivipar dapat melahirkan banyak anak dalam sekali kehamilan, yang dapat meningkatkan populasi spesies dalam jangka panjang.
  • Ada juga hewan ovovivipar yang memiliki adaptasi yang unik untuk mengatasi masalah lingkungan yang kurang baik , seperti hewan yang dapat menahan kehamilan hingga kondisi lingkungan yang lebih baik

Kekuarangan Hewan Ovovivipar

Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh hewan ovovivipar adalah:

  • Biaya reproduksi yang tinggi: Karena anak-anak lahir hidup dan memerlukan nutrisi yang cukup selama periode kehamilan, maka biaya reproduksi hewan ovovivipar lebih tinggi dibandingkan dengan hewan ovipar.
  • Ukuran tubuh yang lebih kecil: Karena anak-anak lahir hidup, maka ukuran tubuh mereka lebih kecil dibandingkan dengan hewan ovipar atau vivipar yang melahirkan anak yang belum matang.
  • Ketergantungan yang tinggi pada induk: Karena anak-anak berada dalam rahim, maka mereka sangat tergantung pada induk untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dan perlindungan dari lingkungan.
  • Kemampuan adaptasi yang terbatas: Karena ketergantungan yang tinggi pada induk, maka hewan ovovivipar dapat memiliki kemampuan adaptasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan hewan ovipar.
  • Beberapa jenis hewan ovovivipar juga memiliki jumlah anak yang sedikit dalam satu kehamilan, yang dapat menurunkan populasi spesies dalam jangka panjang