Ikan yang tergolong dalam kelas osteichthyes mempunyai ciri utama bahwa struktur tubuhnya tersusun atas tulang sejati/tulang keras atau mengalami osifikasi. Osteichthyes berasal dari kata osteon yang berarti tulang keras, tulang sejati, dan dari kata ichthyos yang berarti ikan. Di samping itu mempunyai ciri:

  • Tubuh berbentuk fusiform agak oval meruncing dengan berbagai bentuk variasi.
  • Celah insang tunggal di setiap sisi tubuh dengan penutup insang yang disebut operculum.
  • Mempunyai gelembung renang berfungsi sebagai paru-paru.

Kelas osteichthyes terdiri atas:

1. Subkelas Actinopterygii

Actinopterygii berasal dari kata actis yang berarti menjari, jari-jari, dan dari kata pteryx yang berarti sayap atau sirip. Artinya ikan dengan sirip yang berjari-jari. Ciri lain subkelas ini adalah sirip-sirip berpasangan yang disokong oleh jari-jari dermal tanpa keberadaan lobus basal. Kantung hidung terbuka hanya ke arah luar. Contoh umum ikan subkelas actinopterygii, yaitu: salmon dan ikan perca.

2. Subkelas Sarcopterygii

Sarcopterygii berasal dari kata sarcos yang berarti berdaging, dan kata pteryx yang berarti sayap atau sirip. Artinya ikan dengan sirip berdaging, tubuh relatif berat. Ciri subkelas ini adalah sirip-sirip berpasangan dan tulang-tulang kerangka dalam tubuh yang kokoh. Lobus muscular terdapat pada dasar anus dan sirip dorsal kedua. Ekor subkelas ini berbentuk diphycercal, ususnya dilengkapi dengan katup spiral. Contoh: Latimeria (Coelacanth), Neoceratodus, Lepidosiren (ikan paru-paru).