Berapa lama proses burung Puter menetas ? Burung puter yang sudah berjodoh dan melakukan ritual kawin, maka dalam waktu tidak lama sang betina akan bertelur. Satu pasang burung puter akan bertelur 2 butir yang berbentuk oval dan berwarna putih. Telur pertama dikeluarkan oleh sang betina setelah 6-10 (relatif) pasangan dikawinkan. Dari data yang dikumpulkan, burung puter dan merpati biasanya meletekan telur pertamanya di sore hari atau awal malam. Sedangkan telur ke-2, dikeluarkan dengan jarak sekitar 46 jam setelah telur pertama.

Perlu diketahui, kedua pasangan burung puter, berbagi masa inkubasi. Atau saling berkatian dalam mengengram telur-telur mereka. Untuk masa pergantian inkubasi antara pejantan dan betina tentunya setiap burung berbeda-beda. Bisa saja dalam sehari mereka berganti-ganti selama 5x atau lebih. Tak perlu khawatir, selama burung masih mau mengerami dan telur berisi benih kemungkinan menetas sangatlah tinggi.

Masa inkubasi telur burung biasanya dimulai setelah telur ke-2 diletakan oleh indukan betina. Walaupun kita lihat kadang kali burung puter langsung malakukan inkubasi pada telur pertama. Namun inkubasi untuk proses pengaturan suhu tubuh pada burung, biasanya akan menunggu setelah telur ke-2 diletakan. Sehingga hal ini memungkinkan untuk kedua telur menetas pada hari yang sama. Inkubasi pada burung puter selama 14-15 hari. Sebelum dia membuang telur-telur di sarang yang secara naluri mengatakan bahwa telur itu telah rusak. Jika setelah burung bertelur 2, namun masa inkubasi belum dimulai. Maka bersabarlah dan tunggu 24 setelah telur keluar.

Jarak Telur Puter Menetas

Berdasarkan riset kandang, dari berbagai jenis burung spesies merpati, kebanyakan telur-telur akan menetas dalam kurung waktu 8-16 jam antara telur pertama dan kedua. Artinya sebenarnya indukan betina sudah mulai melakukan pengengraman/inkubasi pada waktu hendak bertelur, telur yang kedua. Hal ini berdasarkan pengalaman, telur kedua menetas dengan jarak antara 8-16 jam atau pun bisa saja 1 hari penuh. Namun yang perlu menjadi perhatian ketika telur kedua menetas dengan jarak lebih dari 2 hari.

Perbedaan umur ini akan berdampak sedikit banyak pada pertumbuhan anakan yang menetas terakhir. Bagaimana tidak, kedua anakan akan saling berebut pakan dari indukannya. Sehingga yang lahir pertama biasanya lebih kuat dan lebih banyak mengambil makanan dari indukannya. Hal ini terdampat pada anakan ke-2, jika asupan gizi tidak terpenuhi, tidak memungkiri anakan tersebut akan mati di sarang karena kurang asupan makanan. Hal ini bisa dicegah dengan menyediakan dan menyiapakan persedian makanan penuh indukan saat meloloh anaknya.

Mungkin kali ini cukup menjadi tambahan wawasan kita, , antara proses burung puter dari bertelur – inkubasi dan menetas.