Sungai Progo adalah sebuah sungai yang mengaliri Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sungai ini menjadi batas alami Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Sungai ini bersumber dari lereng Gunung Sumbing yang melintas ke arah tenggara. Di daerah Ngluwar, Kabupaten Magelang, Kali Progo dibendung untuk sarana irigasi bagi masyarakat Yogyakarta oleh Belanda. Bendungan ini dikenal sebagai “Ancol Bligo” yang sekarang menjadi tempat rekreasi warga.

Aliran irigasi ini mengalir dari Ngluwar menuju ke arah Timur membelah Kabupaten Sleman dan menuju ke Kabupaten Klaten dan dikenal sebagai Selokan Mataram (atau “Selokan Van Der Wijck”). Kali Progo bermuara di Pantai Congot, di pesisir selatan Jawa. Terdapat beberapa anak sungai yang mengalir ke Progo, seperti Kali Krasak (hulu di Gunung Merapi), Kali Elo, Kali Deres, dan Kali Kuas.

Di daerah sekitar muara, banyak dijumpai penambangan pasir. Di bagian hulu, di daerah Magelang, aliran sungai ini dimanfaatkan oleh para penggemar white water rafting untuk menjajal kemampuannya. Sungai Progo juga merupakan tempat yang paling cocok untuk memacing, baik itu mancing bersama keluarga atau sendiri. Sungai progo sangat disukai para pemancing karena ikannya yang besar besar, dan sangat cocok untuk rafting. Ada sebuah lokasi yang sering didatangi para pemancing yaitu di tempuran, pertemuan antara sungai progo dan bebrapa anak sungai, lokasi di desa Ngeretan Bantul. lokasi lumayan bagus, nyaman, yang jelas ikanya cukup banyak dan beragam.

Sungai Progo menyimpan potensi spot fishing yang tidak kalah seru dibanding daerah lain. Banyak sekali Kedung ataupun ceruk-ceruk yang yang dihuni oleh ikan-ikan predator seperti Palung, Beyong, dan lain-lain. selain itu ada ikan yang menghadirkan sensasi strike yang unik. Ikan melem adalah ikan yang unik dilihat dari caranya memakan umpan. Dan diakui oleh para pemancing di daerah Magelang, ikan melem masuk dalam daftar buruan yang sulit. Dengan teknik khusus yang oleh para pemancing Magelang disebut teknik nutul baru bisa mengatasi kecerdikan Si Melem ini.

Tentu saja teknik ini hanya bisa dilakukan dengan joran yang ujungnya kecil dan punya sensitifitas yang tinggi. Karena pada saat umpan dimakan, hampir tidak ada sentakan dari ujung joran. begitu lembut gerakannya dan hampir tidak bisa dibedakan dengan gerakan aliran airnya. jika umpan yang digunakan roti ataupun mie instan yang mudah terlepas terkena arus air, tentu saja sangat dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk menaklukkan ikan tersebut.

Namun gerakan pada waktu makan yang lembut itu akan berubah menjadi liar saat terkena mata pancing. Spontan ikan akan masuk ke tempat yang lebih dalam dengan posisi menukik ke bawah dengan kecepatan yang luar biasa, dan tentu saja akan meninbulkan sensasi yang dahsyat. Aapalagi untuk ukuran ikan yang diatas tiga jari.

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly