Membeli Cucak Rawa, khususnya yang masih bakalan perlu extra hati-hati, terlebih bagi seorang penggemar pemula. Secara umum memilih burung adalah pada prinsipnya adalah sama, apakah anakan itu berasal dari muda hutan maupun dari hasil breeding, sebab dipasaran keduanya selalu ada.

Keduanya memiliki keuntungdan dan kerugian tersendiri, biasanya kalo dari muda hutan relatif lebih sulit dijinakkan, akan tetapi terkadang memiliki suara yang asli bawaan dari lingkungan di habitatnya, sedangkan kalo dari hasil breeding biasanya lebih mudah jinak akan tetapi terkadang tidak memiliki suara khas yang ada bila kita tidak melakukan pemasteran yang baik.

Sebaiknya pemilihan bakalan yang baik adalah bakalan yang di dapat dari hutan yang memang masih liar dengan harapan akan mendapatkan kualitas suara yang bagus serta memiliki kecenderungan yang roppel, tentu saja hal tersebut haruslah di barengi dengan perawatan yang baik, sabar serta telaten.

Macam-Macam bakalan.

Yang tersedia di pasaran terbagi 2 golongan besar, yaitu tangkapan liar dan hasil penangkaran. Perbedannya terletak pada :

Cucak Rawa Tangkapan Liar

Merupakan tangkapan dari alam bebas, dibagi dalam 3 golongan

Daftar isi konten dalam artikel ini

a. Cucak Rawa anakan

umumnya manja dan makannya masih disuapi. Kalau melihat orang biasanya menggetarkan sayapnya serta mebuka mulut minta disuapi. Ada anggapan bahwa anakan tangkapan liar ini lebih baik dibandingkan hasil penangkaran. Pendapat ini tidak mutlak benar. Kualitas suara kelak akan lebih dipengaruhi oleh prawatan yang baik (asupan gizi dan Pemasteran)

b. Cucak Rawa Muda Hutan

Cucak Rawa muda/remaja dari hasil tangkapan liar disebut sebagai Cucak Rawa muda hutan.

Ciri-cirinya sebagai berikut :

  1. warna kepala baian atas keputih-putihan
  2. paruh berwarna ke abu-abuan
  3. mata berwarna hitam keabu-abuan *dewasa mulai usia 7 bulan mulai berwarna merah atau kemerah-merahan*
  4. kaki warna hitam keabu-abuan

c. Cucak Rawa Dewasa

tergolong sukar dijinakkan, liar dan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya. Secara umum bulu Cucak Rawa dewasa terlihat kasar dan cenderung lebih cerah. Kebanyakan amanakala dipelihara akan banyak masalah hal ini lebih disebabkan karena cara perawatan yang kurang tepat serta dari karakter burung itu sendiri. Tidak jarang pula kondisi fisiknya rusak, terutama bulu ekor patah, tumbuh tidak sempurna, dan bahkan tidak jarang pula yang bulu ekornya sulit tumbuh kembali. *lazimnya disebut sebagai kasus tabrak ekor*