Ada banyak alasan seseorang tertarik untuk memelihara kura-kura air tawar. Di antaranya kura-kura merupakan hewan yang unik karena bagian tubuhnya bisa disembunyikan ke dalam cangkang serta kura-kura terlihat seperti binatang purba. Penampilannya yang menggemaskan juga disinyalir sebagai pendorong maraknya penghobi kura-kura di Indonesia. Beberapa jenis kura-kura air tawar yang seringkali dijadikan hewan peliharaan antara lain kura-kura kotak-kotak, kura-kura mata-mata, kura-kura kepala babi, kura-kura aligator, dan kura-kura galapagos.

1. Pembuatan Kandang dan Perlengkapannya

Kandang yang ideal bagi kura-kura adalah kandang yang dibentuk sedemikian rupa untuk memastikan keamanannya dan harus dilengkapi dengan kolam. Pastikan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kandang bersifat aman dan tidak beracun. Seluruh permukaan kandang juga perlu dihaluskan agar tidak melukai tubuh kura-kura.

Ukuran kandang perlu disesuaikan dengan jumlah, jenis, dan postur kura-kura yang ingin dipelihara. Wilayah di dalam kandang dibagi menjadi dua bagian yaitu 1/3 daratan dan 2/3 perairan. Area daratan perlu dilengkapi dengan pasir, bebatuan, dan tanaman. Sedangkan lingkungan kolamnya diisi dengan air bersih lalu diisi dengan kayu sebagai mainan kura-kura.

Anakan kura-kura yang berumur kurang dari seminggu tidak boleh langsung dimasukkan ke dalam kandang. Anakan tersebut perlu dirawat terlebih dahulu di akuarium sampai kondisinya stabil.

Air yang digunakan di kolam maupun akuarium wajib dipastikan kebersihannya. Volume air yang dipakai minimal setinggi ukuran panjang kura-kura yang dipelihara. Sebelum dituangkan ke media pemeliharaan, air perlu didiamkan selama 24 jam agar kotoran-kotorannya mengendap.

Sinar ultraviolet yang terkandung di dalam cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh kura-kura untuk mendukung pertumbuhannya. Oleh karena itu, apabila kandang terletak di dalam ruangan, usahakan Anda melengkapinya dengan lampu UV artifisial. Dalam sehari, lampu ini perlu dinyalakan selama 10-12 jam saat cuaca cerah dan 12-14 jam ketika sedang mendung.

2. Pemberian Pakan yang Baik

Keunikan kura-kura juga terlihat pada pola makannya. Saat muda, kura-kura senang memakan daging dan tumbuhan. Namun ketika sudah dewasa dengan umur lebih dari 2 tahun, ia hanya menyenangi daging saja. Jadi, pakan utama yang bisa diberikan kepada kura-kura meliputi ikan, daging, dan cacing. Sebagai makanan tambahannya, Anda bisa menggunakan pelet yang memiliki kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin D yang tinggi.

Pakan yang hendak diberikan ke kura-kura ditaruh di area daratan. Jangan pernah meletakkan pakan di air kolam karena sisanya bisa mengotori air tersebut. Namun sesekali Anda bisa memasukkan ikan-ikan kecil yang masih hidup di air kolam supaya diburu langsung oleh si kura-kura.

Porsi makanan yang diberikan perlu disesuaikan dengan postur dan usia kura-kura. Kura-kura yang berusia kurang dari 2 tahun cukup diberikan pakan sekali sehari. Sedangkan kura-kura dewasa bisa Anda berikan makanan dengan frekuensi 2-3 kali per minggu.

Tidak ada salahnya Anda memberikan pakan untuk kura-kura berupa makanan kucing atau anjing. Pasalnya, pakan tersebut sudah diracik oleh pabrik pembuatnya sehingga mengandung nilai gizi yang lengkap dan seimbang. Keunggulan dari pakan ini adalah tidak berbau, lebih bersih, awet, dan urin yang dihasilkan kura-kura tidak berbau menyengat.

3. Pemeliharaan Kura-kura Air Tawar

Perlu diperhatikan, air yang bagus sebagai habitat kura-kura memiliki tingkat keasaman sekitar 6-6,5. Air kolam perlu diganti sebulan sekali dan lingkungan kolam wajib dibersihkan setiap 3 bulan sekali. Agar air tersebut bebas dari kandungan mikroorganisme berbahaya, disarankan untuk menambahkan cuka dan garam non-yodium dengan takaran yang cukup ke dalamnya.

Kondisi di lingkungan kandang juga perlu dibuat mirip seperti habitat alami kura-kura. Suhu yang bagus untuk mendukung kehidupan si kura-kura berkisar antara 22-27 derajat celcius. Jika suhu lebih rendah dari angka itu, kura-kura yang Anda pelihara akan kehilangan nafsu makan dan malas bergerak. Itu sebabnya, Anda bisa menambahkan lampu listrik atau alat pemanas untuk meningkatkan suhu.