8 Spot Mancing Sungai Besar Di Indonesia – Di Indonesia masih banyak ditemui sungai – sungai besar yang berpotensi memiliki ikan – ikan besar, terutama di daerah Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Sungai – sungai tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan sebagian dijadikan sumber mata pencaharian penduduk sekitar sungai.

Bagi para pemancing, adanya sungai besar dan masih alami meruapakan hal yang menggembirakan. Meski untuk mencapai ke spot yang diinginkan memerlukan perjalanan yang cukup memelahkan, namun bagi para mania mancing hal tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk berburu monster di sungai – sungai besar tersebut. Tidak hanya pemancing dari Indonesia saja yang tertarik untuk mencoba spot mancing sungai – sungai tersebut, namun warga asing pun sering datang untuk mencoba sensasi strike di sungai liar di Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa nama sungai yang terkenal di Indonesia. Informasi ini saya kumpulkan dari berbagai sumber, salah satunya adalah Wikipedia.

1. Sungai Kapuas – Kalimantan Barat (1.178 km)

Sungai Kapuas
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Sungai Kapuas atau sungai batang Lawai (Laue merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang dipulau Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.178 km. Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.

2. Sungai Mahakam – Kalimantan Timur (920 km).

Sungai Mahakam
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.

3. Sungai Barito – Kalimantan (900 km)

Sungai Barito
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Sungai Barito atau sungai Dusun atau sungai Banjar Besaratau Sungai Banjarmasin adalah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito. Nama Barito diambil berdasarkan nama daerah Barito yang berada di hulu termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah, tetapi sering dipakai untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut Jawa di Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar/Kuala Banjar. Sendimentasi atau pendangkalan di sungai Barito semakin parah akibat semakin meluasnya alih fungsi lahan dari hutan tropis/hutan bambu menjadi lahan kelapa sawit/karet serta berkurangnya tutupan lahan di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah.

4. Sungai Batanghari – Sumatera Barat (800 km)

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Batang Hari (atau Sungai Hari) adalah sungai terpanjang di pulau Sumatera sekitar 800 km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m, dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi, seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur sumatera dekat Muara Sabak.

Pada Batang Hari ini ada banyak sungai lain yang bermuara padanya diantaranya Batang Sangir, Batang Merangin, Batang Tebo, Batang Tembesi, dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas, sehingga muncul nama legendaris Swarnadwipa (“pulau emas”) yang diberikan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera.

5. Sungai Musi – Sumatera Selatan (750 km)

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.

6. Sungai Mamberamo – Papua (670 km)

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 670 km yang terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Nama “Mamberamo” berasal dari bahasa Dani — mambe berarti ‘besar’ dan ramo berarti ‘air’. Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini, karenanya Mamberamo dijuluki ‘Amazonnya Papua’. Sungai Mamberamo merupakan sungai dengan lebar terbesar di Indonesia.

7. Bengawan Solo -Jawa Tengah/Jawa Timur

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik. “Bengawan” dalam bahasa Jawa berarti “sungai yang besar”. Di masa lalu, sungai ini pernah dinamakan Wuluyu, Wulayu, dan Semanggi (dieja Semangy dalam naskah bahasa Belanda abad ke-17. Sungai ini panjangnya sekitar 548 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu:

8. Sungai Digul – Papua (546 km)

Sungai Digul
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Sungai Digul adalah salah satu sungai yang terbesar di Irian Jaya. Sungai ini mengalir dan bermuara di pantai Digul perairan Laut Arafura. Perairan ini merupakan badan air terakhir dari sungai-sungai yang mengalir ke sebelah Barat Irian Jaya. Sungai Digul berasal dari selatan Pegunungan Sterren di bagian timur tengah Papua. Sungai ini mengalir dari wilayah selatan dan barat hingga ke Laut Arafura. Sungai ini juga dikenal sebagai Tanah Merah.

(Sumber : Zona Mancing)