Tips Memelihara burung Merpati hias.Sasaran melihara Burung merpati hias, dapat dikelompokkan dalam beberapa pengertian. Di antaranya memelihara burung merpati sebagai hiasan, yang tidak banyak berbeda dengan memelihara burung Merpati hias lainnya, misalnya memelihara ayam hutan atau ayam bekisar, dan ada juga pihak yang bertekad memelihara merpati hias jenis tertentu untuk bereksperimen, yaitu untuk mendapatkan jenis baru – seperti halnya telah terjadi di luar negeri.

Sasaran yang berbeda-beda itu sudah tentu akan mendorong peemiliknya untuk membuat kandang burung yang tidak sama. Kalau sasaran kita sekedar untuk mendapatkan keuntungan, tentu modal kandang akan ditekan serendah mungkin, sebab nyatanya bibit burung sudah cukup mahal.

Keadaan ini tentu berbeda dengan memelihara burung, hanya sebagai bagian dari keindahan pertama halaman rumah, sehingga faktor kandang akan menjadi sesuatu yang berkaitan dengan arsitektur taman. Dengan demikian kandang perlu dibuat sebaik mungkin.

Keadaan itu tentu akan berlainan pula dengan usaha menangkarkan burung dengan sasran penelitian atau lainnya. Maka bentuk kandang tentu akan diarahkan pada usaha memenuhi kebutuhan burung.

Kita dapat melangkah dengan usaha memenuhi keperluan burung akan kandang, atau kita memberikan tempat kepada burung mengikuti selera kita. Keadaan kandang dapat memberi gambaran tentang bentuk-bentuk kandang yang dapat dipakai oleh merpati hias, baik dilihat dari segi pemeliharaannya maupun dari segi penangkarannya untuk keperluan tertentu. Dan ini pun kiranya dapat diatur agar masih memenuhi selera sebagai tempat memajang burung-burung yang sengaja kita hadirkan sebagai bagian dari taman.

Tetapi keadaan ideal itu tidaklah selalu dapat dipenuhi. Sudut ruangan pun, misalnya, dapat diberi batas kawat, asal cukup luas untuk bergerak sebenarnya sudah dapat dipakai sebagai tempat bagi sepasang merpati hias, dan orang masih dapat menikmati tingkah laku dan suaranya.

Dalam keadaan lain – seperti pada merpati konsumsi – cara itu mungkin kurang cocok terutama bagi orang yang berpikir komersial. Maka orang lebih menyukai adanya sangkar yang dapat dipindah-pindah dan ditumpuk-tumpuk di mana saja di bagian rumah, sebab melalui sangkar-sangkar inilah diharapkan adnya keuntungan pengembangbiakan burung-burungnya.

Dengan singkat, kita dapat memelihara merpati hias ini dengan menyediakan fasilitas tempat sebagai berikut:

  1. Membuat kandang mengikuti keperluan burung 
    Di sini kita mengusahkan tempat bagi burung untuk tidur, berkembang biak (bertelur dan membesarkan anak), dan untuk berangin-angin mencari sinar matahari dan udara segar. Juga anak-anak burung yang sudah disapih dan burung-burung muda perlu disediakan tempat yang terpisah. Semua itu dilakukan dengan memberi tempat kepada burung tanpa burung dilepas bebas. Dalam keadaan tertentu, karena burung merpati hias kadang dijadikan burung pembantu/pemandu bagi burung merpati pos (yang sedang dipertandingkan) dan untuk itu juga menjalani latihan-latihan ketat seperti burung merpati pos, maka kandang pun perlu disediakan untuk keperluan itu.
  2. Membuat kandang sesuai dengan pertamanan
    Di sini lokasi dan bentuk kandang disesuaikan dengan keadaan tempat dan selera manusia, untuk nantinya disodorkan kepada burung. Burung yang ditempatkan dalam satu ruang kawat beratap, misalnya, dapat kita beri kotak sarang untuk bertelur, di samping diberi kesempatan untuk mandi.
  3. Membuat kandang berorientasi komersial
    Membuat kandang dengan memperhitungkan biayanya (agar semurah mungkin) karena pemeliharaan burung ditunjukkan untuk keperluan perdagangan sederhana (tanpa melihat mutu dan bibit). Sehingga keuntungan komersiallah yang menjadi sasaran pemeliharaan. Dengan begitu, usaha kita hanyalah mengusahakan untuk membuat burung bertelur dan membesarkan anak, yang nantinya setelah besar kita jual.

Dari uraian di atas kita menemukan gambaran bahwa kandang merpati hias dapat berbeda-bed