Teori Evolusi adalah teori ilmiah yang pada dasarnya menyatakan spesies berubah dari waktu ke waktu. Ada banyak jenis perubahan alamiah, namun sebagian besar didasarkan pada gagasan Seleksi Alam. Teori Evolusi melalui Seleksi Alam adalah teori ilmiah pertama yang mengumpulkan bukti bagaimana cara kerjanya.

SEJARAH TEORI EVOLUSI

Gagasan bahwa sifat-sifat diturunkan dari waktu para filsuf Yunani. Pada pertengahan 1700-an, Carolus Linnaeus menemukan sistem penamaan taksonominya, yang mengelompokkan spesies tersebut dalam kelompok yang sama.

Akhir 1700-an melihat teori pertama bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu. Ilmuwan seperti Comte de Buffon dan kakek Charles Darwin, Erasmus Darwin, keduanya mengusulkan bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu, namun manusia tidak dapat menjelaskan bagaimana atau mengapa mereka berubah. Mereka juga membuat gagasan mereka terbungkus.

John Baptiste Lamarck, seorang mahasiswa Comte de Buffon, adalah orang pertama yang secara terbuka menyatakan bahwa spesies tersebut berubah dari waktu ke waktu. Namun, sebagian teorinya salah. Lamarck mengusulkan bahwa sifat yang diperoleh diturunkan ke keturunannya. Georges Cuvier mampu membuktikan bahwa teori-teori itu salah, dan bahwa mereka telah berevolusi dan punah.

Cuvier percaya pada perubahan bentuk, yang berarti perubahan dan kepunahan di alam ini terjadi secara tiba-tiba dan hebat. James Hutton dan Charles Lyell Mengitung argumen Cuvier dengan gagasan uniformitarianisme. Teori ini mengatakan perubahan terjadi secara perlahan dan terakumulasi dari waktu ke waktu.

DARWIN DAN SELEKSI SELURUH

Terkadang disebut “survival of the fittest,” Seleksi Alam paling terkenal dijelaskan oleh Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species.

Dalam buku tersebut, Darwin mengusulkan agar individu dengan ciri-ciri yang paling sesuai dengan lingkungan mereka hidup cukup lama untuk mereproduksi dan menurunkan sifat-sifat yang diinginkan tersebut kepada keturunan mereka. Jika seseorang memiliki sifat yang kurang menguntungkan, mereka akan mati dan tidak meneruskan sifat-sifat itu. Seiring waktu, hanya sifat “terkuat” dari spesies yang bertahan. Akhirnya, setelah cukup lama berlalu, adaptasi kecil ini akan bertambah hingga menciptakan spesies baru. Perubahan inilah yang justru membuat manusia menjadi manusia.

Darwin bukan satu-satunya orang yang bisa mengemukakan ide ini saat itu. Alfred Russel Wallace juga memiliki bukti dan sampai pada kesimpulan yang sama seperti Darwin sekitar waktu yang sama. Mereka berkolaborasi untuk waktu yang singkat dan bersama-sama mempresentasikan temuan mereka. Darwin dan Wallace menerima tanggapan baik mereka di komunitas ilmiah tentang gagasan mereka. Kemitraan ini berakhir ketika Darwin menerbitkan bukunya.

Salah satu bagian yang sangat penting dari Teori Evolusi melalui Seleksi Alam adalah pemahaman bahwa individu tidak dapat berkembang; mereka hanya bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka. Adaptasi tersebut bertambah seiring berjalannya waktu dan, akhirnya, seluruh spesies telah berevolusi dari apa yang telah terjadi sebelumnya.

Hal ini dapat menyebabkan spesies baru terbentuk dan terkadang punah spesies yang lebih tua.

BUKTI EVOLUSI

Ada banyak bukti yang mendukung Teori Evolusi. Darwin mengandalkan anatomi serupa spesies untuk menghubungkan mereka. Dia juga memiliki beberapa bukti fosil yang dipamerkan dalam struktur tubuh spesies ini dari waktu ke waktu, yang seringkali mengarah ke struktur vestigial. Tentu saja, catatan fosil tidak lengkap dan memiliki “missing links” atau bagian yang hilang. Dengan teknologi saat ini, ada banyak jenis bukti evolusi lainnya. Ini termasuk kesamaan dalam embrio spesies yang berbeda, rangkaian DNA DNA bekerja dalam mikroevolusi. Lebih banyak bukti fosil juga telah ditemukan sejak zaman Darwin, meski masih banyak celah dalam rekaman fosil tersebut.

KONTROVERSI TEORI EVOLUSI

Saat ini, Teori Evolusi sering digambarkan di media sebagai subjek kontroversial. Evolusi primata dan gagasan bahwa manusia berevolusi dari monyet telah menjadi titik utama gesekan antara komunitas ilmiah dan religius. Politisi dan keputusan pengadilan harus diilhami oleh Intelligent Design or Creationism.

Wilayah Tennessee v. Scopes, atau the Scopes “Monkey” Trial, adalah pertarungan pengadilan yang terkenal karena mengajarkan evolusi di kelas. Pada tahun 1925, seorang guru pengganti bernama John Scopes ditangkap karena mengajarkan evolusi secara tidak sah di kelas sains Tennessee. Ini adalah pertarungan pengadilan besar pertama mengenai evolusi, dan ini membawa perhatian pada topik yang sebelumnya tabu.

TEORI EVOLUSI DALAM BIOLOGI

Teori Evolusi sering dipandang sebagai tema utama yang mengikat