Gerakan Cage Free di Indonesia mulai digalakkan oleh beberapa aktivis pecinta hewan di Indonesia, khususnya untuk industri F&B yang berbahan dasar ayam dan telur. Cage Free atau “bebas sangkar” berarti bahwa ayam yang bertelur tidak dibesarkan dalam sistem kandang baterai, yang merupakan cara sebagian besar ayam petelur diternakkan.

Dalam sistem kandang baterai, setiap ayam biasanya diberi cukup ruang untuk berdiri tegak, tetapi tidak cukup ruang untuk berbalik, bergerak, atau meregangkan sayapnya. Ruang yang diberikan kepada setiap ayam di dalam sangkar biasanya kurang dari ukuran selembar kertas. Namun, “bebas kandang” tidak berarti bahwa ayam memiliki akses ke alam bebas.

kandang baterai
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

kandang baterai

Apa arti gerakan ini?

Menuntut peningkatan kesejahteraan hewan ternak, khususnya ayam, untuk diternak dengan cara “bebas sangkar” berarti bahwa ayam tidak dikurung di dalam kandang. Ini tidak berarti bahwa ayam memiliki akses ke alam bebas. Lumbung tanpa kandang memberikan kebebasan yang jauh lebih besar bagi ayam daripada kandang baterai, meskipun tidak semua pengaturan bebas kandang dibuat sama. Misalnya, beberapa lumbung bebas sangkar memiliki area mandi debu, sementara yang lain tidak.

Bebas sangkar mengacu pada lingkungan peternakan di mana ayam yang digunakan dalam produksi telur, dikenal sebagai ayam petelur, ditahan di ruang terbuka dalam ruangan, bukan di dalam kandang kecil. Tanpa kandang menunjukkan peningkatan kualitas hidup ayam dibandingkan dengan yang dipelihara di kandang.

Mengapa itu penting?

Penting untuk mencari telur dari ayam yang tidak dibesarkan di kandang baterai. Kandang konvensional tidak memberikan ayam cukup ruang untuk bergerak, atau dengan area menggaruk, mandi debu, tempat bertengger dan kotak sarang, yang berarti ayam tidak dapat terlibat dalam perilaku alami seperti mencari makan, mandi debu, hinggap dan bersarang.

Tidak seperti ayam di kandang baterai, ayam tanpa kandang dapat berjalan, melebarkan sayapnya dan bertelur di sarang, perilaku alami vital yang tidak dimiliki ayam yang dikurung di dalam kandang. Kebanyakan ayam tanpa kandang hidup dalam kawanan yang sangat besar yang dapat terdiri dari ribuan ayam yang tidak pernah keluar rumah.

Jadi, meskipun bebas kandang tidak berarti “cruelty-free”, ayam tanpa kandang umumnya memiliki kehidupan yang jauh lebih baik daripada yang dikurung di kandang baterai. Kemampuan bertelur di sarang, berlari dan melebarkan sayap merupakan manfaat nyata yang tidak boleh dianggap remeh.