Perkembangan mutu genetik ayam ras di dunia ini sangat signifikan. Ini menandakan bahwa ada perbaikan mutu genetika di bidang ilmu genetika ayam ras petelur. Sebelum ada perbaikan proses perbaikan genetik, ayam ras petelur hanya mampu memproduksi telur dengan jumlah 100 butir selama satu siklus hidupnya.

Rekayasa demi rekayasa dilakukan oleh para ahli untuk mendapatkan ayam ras petelur yang memiliki tingkat produksj tinggi. Perbaikan mutu genetík ayam sudah terlihat nyata saat ini. Berikut ini beberapa kriteria tujuan perbaikan mutu genetik :Namun setelah adanya perbaikan muth genetik ayam sejak tahun 1990, seekor ayam ras petelur mampu memproduksi telur lebih dan 250 butir. Ini menandakan keberhasilan dalam rekayasa genetika yang dilakukan para ahli perunggasan di dunia. Pada era sekarang ini seekor ayam ras petelur sudah mampu memproduksi telur sebanyak 350 butir dalam usia 78 minggu.

  1. Bobot badan
  2. Tingkat pertumbuhan
  3. Kualitas ayam dara
  4. Bobot telur
  5. Umur dewasa kelamin
  6. Daya hidup di masa pertumbuhan
  7. Produksi telur
  8. Kualitas cangkang
  9. Daya hidup di masa produksi telur

Selain dan beberapa kriteria di atas, tingkat FCR (Feed Conversion Ratio) sebelum semua umur 30-50 minggu harus ditentukan oleh perbaikan mutu genetik tersebut Tingkat FCR yang rendah menandakan kualitas ayam ras petelur yang baik. Berikut ini perkembangan FCR hasil dan perbaikan mutu genetik ayam ras petelur.

Tabel. Perkembangan FCR melalui perbaikan mutu genetik

Tahun FCR Satuan
1971 2,87 Gram Pakan / gram telur
1981 2,36 Gram Pakan / gram telur
2005 1,95 Gram Pakan / gram telur

Ayam ras petelur di dunia ini ada 2 jenis yaitu ayam ras petelur yang menghasilkan warna cangkang telur putih dan cokelat, Istilah ayam ras petelur yang menghasilkan cangkang telur berwarna putih disebut juga white shell dan ayam ras petulur yang menghasilkan warna cangkang cokelat yang sering disebut dengan brown shell.

1. Ayam Ras Petelur Putih

Ayam ras petelur berasal dari satu ayam galur murni yaitu Single Comb White Lenghorns. Berbagai usaha mutasi genetik rnelalui persilangan-persilangan menghasilkan beragam strain ayam ras petelur putih. Penyebaran ayam ras petelur putih ini di negara-negara Eropa dan Benua Amerika.

Umur produksi (minggu) 18 – 19
Daya Hidup (%) 96
Umur (hari) Produksi 50% 142
Puncak Produksi (%) 96
Rataan bobot telur (gram) 63,1
Jumlah telur per hen housed 413
Masa telur per hen housed (kg) 26,1
Rataan konsumsi makan per hari (gr) 110
FCR 2,11
Bobot badan (gram) 1.775
Kekuatan kerabang (gram) 4.000

Tabel. Peforma ayam ras petelur putih strain Isa White

Sumber: Isa White Commercial Stock & Parent stock. The Netherland 2009

2. Ayam Ras Petelur Coklat

Produk ayam ras ini sangat disukai di Asia dibandingkan dengan telur ayam ras putih. Kandungan nutrisi antara telur ayam ras putih dengan ayam ras petelur cokelat tidak ada perbedaan. Ayam ras petelur cokelat dihasilkan dari 2 varietas ayam. Dan basil persilangan tersebut, didapatkan keuntungan yaitu telur ayam berwarna cokelat dan DOC yang masib berusia 1 han saja sudah dapat dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat warnanya.

Sebagai contoh persilangan galur jantan Rhode Island Red dengan galur betina Barred Plymou Rock menghasila keturunan ayam jantan berwarna hitam dengan spot warna putih di bagian kepala, sedangkan keturunan ayam betinanya berwarna hitam tanpa adanya spot putih di bagian kepala.

Umur produksi (minggu) 18 – 19
Daya Hidup (%) 94
Umur (hari) Produksi 50% 144
Puncak Produksi (%) 96
Rataan bobot telur (gram) 62,9
Jumlah telur per hen housed 409
Masa telur per hen housed (kg) 25,7
Rataan konsumsi makan per hari (gr) 111
FCR 2,15
Bobot badan (gram) 2.015
Kekuatan kerabang (gram) 4.000

Tabel. Peforma ayam ras petelur cokelat strain Isa White

Sumber: Isa White Commercial Stock & Parent stock. The Netherland 2009