Tak ayal lagi, populeritas burung kenari di masyarakat Indonesia, dikenal karena kenari mempunyai daya tarik selain  memiliki suara yang sangat indah, wataknya yang selalu riang, dengan suara yang merdu dan mampu menghalau detik-detik sunyi sepanjang hari dirumah tangga kita. Juga kenari memiliki warna yang beraneka ragam yang tidak dimiliki oleh burung-burung  lain, karenanya sangat tepat, bila burung kenari yang beraneka warna itu ditempatkan didalam rumah,  dengan sangkar-sangkar yang indah sebagai penghias ruangan, sebagai mana ikan-ikan akuarium atau bunga-bunga anggrek yang indah dan beraneka warna itu.

Tidak dipungkiri karena beraneka ragamnya warna bulu pada burung Kenari, maka harganyapun berpariasi dan sangat dipengaruhi oleh keelokan warna warna yang dimiliki kenari, oleh karenanya perkembangan peternakan kenari yang begitu pesat dianggap sebagai suatu seni untuk menciptakan warna-warna pada bulu kenari.

Warna Merah adalah warna yang paling diminati saat ini, sehingga harganyapun menjadi lebih mahal  bila dibandingkan dengan warna lain. Karenanya tak heran muncul dibeberapa tempat demi bisnis sesaat munculah pemalsuan warna merah secara kimia, yang sebenarnya justru akan merugikan peternak itu sendiri, karena burung yang menggunakan pewarna kimia seperti itu jangankan dapat menurunkan warna merah kepada keturunannya secara genetik,  bahkan pada bulunya sendiripun tidak akan bisa kekal, karena perubahan warna asal akan Nampak setelah ia mabung.

Tidak berlebihan kiranya bagi peternak yang tekun,ulet, sabar dan telaten perubahan dalam corak warna sudah dianggap sebagai suatu seni, yaitu dimulai ketika memilih pasangan warna indukan jantan atau betinanya,  dan sarang dimana burung-burung itu akan bertelor seakan-akan kanvas bagi pelukis dimana warna indukan sebagai catnya yang akan dituangkan. Sehingga untuk menciptakan warna bulu tertentu pada bulu kenari seolah bagi peternak sudah ditetapkan rumus-rumus sedemikian rupa.

Perubahan  Bulu Pada Anak Kenari

Bagi para peternak saat-saat telur menetas adalah waktu yang ditungu-tunggu, karena disitulah awal keberhasilan bagi sebuah usaha yang dicita-citakan, apakah secara komersial atau hanya sekedar hobi belaka. Begitu anak-anak burung ini keluar dari telur, tidak sehelai bulupun yang menutupi badannya. Ia tampak seperti seiris daging yang besarnya tidak lebih dari ujung jari. Tetapi kira-kira 2 jam kemudian, dimana seluruh badannya telah mengering karena hangat induknya yang terus mengerami, maka akan kelihatan anak burung itu seperti ulat bulu yang dipenuhi  dengan bulu-bulu kapas pada seluruh tubuhnya, walaupun adakalanya bulu-bulu kapas itu nampak jarang atau bahkan gundul. Dan kondisi inilah yang akan menenntukan lebat tipisnya bulu kenari kelak, dan biasanya  bulu yang lebat ini akan jadi schimmel ( ujung bulu terdapat bintik putih seperti ditaburi tepung, istilah dipasar disebut REDFROS)  sedangkan yang bulu kapasnya tipis akan jadi intensif yaitu  warnanya kuat, tajam dan merata dan diujung-ujungnyapun tidak mengandung unsur bulu-bulu putih. Dikenal dengan sebutan kenari RI ( Red Intensive).

Apabila anak burung sudah berumur satu minggu, mulailah nampak bulu lidi, terutama pada bagian sayap dan ekor dan setiap harinya akan terus memanjang sampai ukuran kenari dewasa.

Pada bulu anak  yang kelak akan intensief biasanya bulu lidi ini tumbuh jarang tetapi besar-besar.  Dan kira-kira umur 10 hari  biasanya bulu lidi diujungnya sudah mulai mekar, dimana bulu-bulu yang mengandung factor warna seperti; kuning, oranye, putih dan merah akan tampak dengan jelas, terutama burung-burung yang kelak akan berwarna putih atau merah.

Akan tetapi jangan kaget apabila usia burung memasuki umur kira-kira 17 hari warna-warna ini akan memudar kembali, kecuali warna putih. Warna orange  akan sangat pudar, warna kuning akan jadi warna gading pucat, bahkan warna merah akan kelihatan seperti warna orange atau Isabel pucat, demikian juga roodbruin(rutbrand) akan kelihatan warna brons atau hijau-kotor.

Perawatan  Saat  Mabung Pertama Menentukan Kuwalitas Warna Merah

Menjelang umur 2,5 bulan , bulu anak-anak burung ini mulai gugur, yang akan diganti dengan bulu-bulu dewasa. Masa inilah yang disebut masa meranggas atau mabung ( ganti bulu) yang pertama dalam kehidupan burung kenari.

Warna bulu yang sebenarnya akan mulai tampak menggantikan bulu-bulu anak yang pucat. Bulu-bulu itu akan tumbuh mula-mula pada bagian dada kiri dan kanan  kemudian sekeliling bahu dan selang beberapa hari  mulai tampak pada dahi, terus memuncak pada kepala dan terus menurun ketengkuk dan selimut punggung. Dan yang terakhir gugur adalah bulu-bulu kasar pada sayap dan ekor. Dimana bulu-bulu tersebut akan merata disekujur tubuhnya  kira-kira umur 4,5 bulan .

Jadi selama kira-kira 2 bulan burung-burung anak itu ada pada masa meranggas yang pertama .

Cepat lambatnya bulu-bulu masa meranggas  dan kuat tidaknya kelak warna burung kenari sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam hal, diantaranya komposisi makanan, sinar matahari, seringnya bulu-bulu itu terbasahi karena mandi,  atau karena kesehatan burung itu sendiri  yang kurang bagus. Anak-anak burung yang kurang sehat, lambat sekali bulunya meranggas begitu juga  tumbuhnya kembali, demikian pula warnanyapun akan kelihatan pucat bila dinbanding dengan anak-anak burung yang sehat.

Oleh karenanya dapat diyaqini bahwa sinar matahari dan air,  merupakan kombinasi yang sempurna dalam mempercepat gugurnya bulu serta menambah kuatnya  warna bulu.  Dengan demikian sangat dianjurkan bagi burung-burung  yang tengah meranggas diberi air ditempat khusus untuk mandi jemur pada sinar matahari pagi, dan usahakan burung-burung ini ada didalam voliere yang cukup besar, dimana panjangnya tidak kurang dari satu meter.

Karena pengaruh makanan dan terutama sinar matahari dengan unsur ULTRAVIOLETNYA bulu-bulu yang baru tumbuh itu lama-kelamaan warnanya akan bertambah kuat, warna merah akan bertambah merah, warna hijau akan bertambah hijau demikian juga dengan warna yang lainnya.

Dimana warna warna ini akan mencapai puncaknya apabila burung ini sudah  berumur 6 bulan untuk betina dan 8 bulan untuk jantan. Dan pada umur tersebut inilah dianjurkan untuk dijodohkan.

Mabung Kedua Kesempatan Untuk Menambah Kuat Warna Bulu Merah

Pada umumnya tepat menginjak usia kenari satu tahun atau sudah 4 kali beranak , bulu-bulunya akan kembali mabung/meranggas, artinya ini adalah meranggas yang kedua dalam masa kehidupanya. Biasanya  meranggas yang kedua kalinya akan lebih parah. Ia seakan akan  dalam keadaan sakit, jantan maupun betina tidak menunjukan gejala birahi jantanpun tidak lagi berkicau, makan juga berkurang, biasanya ia lebih banyak berjemur sambil mengelus-ngelus bulunya. Tanda mabung yang kedua biasanya yang tanggal bulu pertama dimulai dari bulu kasar seperti sayap dan ekor, warna bulu penggantipun biasanya akan menjadi sangat pucat, seolah warna menjadi pudar. Bagi pemula ini bisa mengagetkan, tapi sesungguhnya ini sangat alamiah, hanya memerlukan waktu satu bulan sejak bulu itu rapih, dengan perawatan yang sempurna, sinar matahari yang cukup, sudah pasti warna bulu yang asli akan kembali seperti semula. Bahkan justru meranggas yang kedua ini, mestinya dijadikan kesempatan kedua kali untuk lebih menguatkan warna yang lebih baik.

Lamanya masa menranggas kedua umumnya memakan waktu selama 2 bulan. Tetapi adakalanya cepat pulih , hanya dalam waktu sebulan bulunya sudah lengkap dan sudah mulai birahi. Tetapi adapula yang  sampai 3 , 4 bulan  masih belum mau dijodohkan.

Yang berikutnya sesuai dengan kudratnya burung kenari akan mengalami masa masa meranggas yang ketiga kalinya dan seterusnya setiap   7 sampai 9 bulan kemudian .

Sebab-sebab Pudarnya Warna Bulu Kenari Merah.

Sering timbul kesan , bahwa pudarnya warna khususnya pada kenari merah alami, mengira bahwa sebelumnya kenari tersebut diberi obat pewarna kimia. Padahal secara alamiah kekuatan warna pada kenari akan sangat ditentukan oleh pola pemeliharaan yang benar. Karena secara alamiah pula warna bulu pada kenari akan segera memudar atau pucat manakala burung dalam keadaan sakit, atau masa meranggas yang terus-menerus karena metabolisme dalam tubuhnya tidak sempurna, bisa juga karena kurangnya mendapat sinar matahari dan terus menerus burung tersebut berada dalam tempat yang lembab, atau kurang baik  susunan asupan makanannya, seperti kurang sayuran yang mengandung betacarotine dan bisa juga karena factor usia burung sudah  terlalu tua , biasanya terjadi pada induk betina yang terus meneus. Berada dalam sangkar dan disibukan dg ngeloloh dan mengasuh anak2nya tanpa istirahat .

Jadi pudarnya bulu merah akibat pola pemeliharaan yang tidak benar seperti disebutkan diatas,  tidak akan merubah warna yang mencolok, yang paling memungkinkan  hanya menjadi pucat atau merahnya jadi agak sunkist. Dan dengan usaha  perawatan yang sempurna biasanya bulu-bulu akan kembali merah sempurna seperti sebelumnnya, bahkan bisa melebihi dari sebelumnya.

Lain halnya perubahan  pada kenari merah yang memakai obat pewarna kimia, yang sebelumnya merahnya sangat menakjubkan, tetapi setelah sekian lama kita pelihara, dimana bulu-bulunya mulai mabung/ meranggas dan tumbuh bulu-bulu baru, maka biasanya perubahan warna sangat ekstrim yaitu kembali pada warna semula bisa oranye, putih bahkan kuning.