Setelah masa pengengkraman / inkubasi selama kurang lebih 14 hari, telur yang bagus dan dibuahi biasanya akan menetas dengan sempurna. Sebuah kebanggan sendiri mendapati cangkang telur tergelatak di bawah kotak sarang. Rejeki bagi seorang peternak tentunya. Pada hari pertama dimana telur menetas itu, indukan puter pelung mulai memberikan makanan terbaik yang kita kena sebagai “susu tembolok”.

Air Susu Tembolok Burung Puter

Yaa selayaknya bayi yang baru lahir mendapatkan ASI Esklusif yang pertama kali keluar dari puting ibunya. Seperti itulah kualitas air susu tembolok burung puter, dimana sangat bermanfaat untuk anaknya. Baik dari segi kesehatan dan kandungan gizi serta dipercaya inilah yang sedikit banyak berpengaruh pada kualitas suara anakan kelak pada puter pelung. Di beberapa hari pertama masa paling riskan untuk kedua anaknya. Selalu dijaga seperti saat mengengkram.

Setelah itu indukan burung akan mulai memberikan makanan lembut sedikit demi sedikit untuk anaknya. Tentunya dari biji-bjian yang dia cerna. Setelah memasuki hari ke 5 dan seterusnya asupan gizi bisa ditingkatkan. Persediaan pakan untuk indukannya juga bisa ditambahkan. Dan selalu cek ketersediaan kondisi air minum. Karena saat membesarkan anaknya asupan air juga akan meningkat.

Usia Burung Puter Menuju Dewasa

Pada hari ke 5-7 setelah menetas ini, biasanya peternak memberikan label / band / gelang ring untuk pertanda dan identifikasi anakanya. Setelah umur 14 hari / 2 minggu anakan puter akan mulai menginjak dewasa. Dan setelah 1 bulan anakan sudah bisa dipisah dari indukannya. Namun perlu dipastikan sebelum memisahkan dari indukan, lihat dan pantau bahwa anakan tersebut sudah bisa makan dan minum sendiri. Jika tidak ada kendala atau ganggungan yang nampak pada anak-anakannya, maka ini aman untuk melepaskan anakannya dari indukan.

30 hari Usia Burung Puter di Sapih

Setelah masa sapih itu atau bahkan sebelum memasuki hari ke 30, ada kalanya indukan sudah mulai bersarang lagi atau bertelur. Jika terlihat indukan seperti mengusir anaknya, mematuk maka itu tandanya bahwa anakan sudah seharusnya dilepas dari indukannya.

Sexing atau membedakan jenis kelamin jantan dan betina anakan sangatlah sulit seperti pada burung dewasa. Namun kita bisa memantau dan melihatnya dari ciri-ciri yang tampak yang diperlihatkan oleh anakan tersebut. Calon pejantan biasanya akan lebih dominan untuk menunjukan permainan seks yang mencoba menunjukannya dengan sering mencoba melakukan coo dan booing / membekur dan bahkan mencoba mencari pasangan betina mereka.

Jaga selalu kondisi kebersihan kandang anda, karena tentunya anakan puter sangat riskan dengan berbagai penyakit terutama seperti flu dan masuk angin, Hal ini tentunya akan berdampak pada pertumbuhan dia nantinya. Dan anda sudah bisa mulai mempromosikan burung hasil tangkaran sendiri ke teman-teman atau kerabat terdekat.