Bagi yang masih awam untuk mengawinkan ikan cupang. Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pemijahan ikan cupang. Berikut ada 3 tips memilih media untuk tempat telur ikan cupang yang mudah ditemukan di sekitar. Mari kita simak bersama-sama 3 Media Terbaik Untuk Tempat Telur Ikan Cupang agar Menetas:

1. Daun ketapang

Daun Ketapang
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Daun Ketapang

Daun ketapang merupakan salah satu media untuk proses pemijahan telur cupang. Hal itu dikarenakan ekstrak daun ketapang akan berperan menjaga telur ikan cupang agar tak cepat busuk akibat terserang jamur.

Namun, bagi yang masih pemula media ini kurang cocok untuk kalian. Karena dikhawatirkan kalian masih mengalami kesulitan untuk melihat ciri-ciri sarang gelembung yang sudah terdapat telurnya atau belum.

Selain itu dengan media ini menjadikan air mempunyai pH rendah. Sehingga cupang jantan dapat membangun sarang dengan ukuran ketebalan yang luar biasa banyak, jadi menyulitkan kamu untuk melihat telur ikan cupang.

2. Plastik bening

Plastik untuk Ikan Cupang
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Plastik untuk Ikan Cupang

Plastik bening menjadi media favorit para pemula untuk mengawinkan ikan cupang. Media ini juga banyak digunakan sebagai penempel sarang busa, karena telur ikan cupang akan terlihat lebih jelas dari atas permukaan. Meskipun masih ada juga para pemula yang bingung membedakan mana busa dan mana telur.

Namun, media ini juga memiliki kelemahan. Seiring berjalannya waktu media plastik akan mengembang yang menjadikan telur akan ikut menempel pada plastik dan air. Sehingga ikan cupang jantan tak bisa memberikan asupan oksigen yang berakibat telur menjadi tidak menetas. Selain itu jika pada air tidak ditambahkan ekstrak daun ketapang maka telur akan mudah terserang jamur.

3. Tanaman air

Tanaman Air
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Tanaman Air

Bahan media alami yang terakhir adalah tanaman air. Ada beragam jenis tanaman air yang dapat dipakai, namun yang paling umum digunakan ialah tanaman apu-apu. Tanaman air sangat cocok untuk memanipulasi lingkungan layaknya di alam bebas.

Namun, tetap saja media ini mempunyai kelemahan bagi yang masih pemula. Karena akan membuat kesulitan saat melihat telur ikan cupang. Selain itu tanaman ini juga mudah terdapat telur serangga air yang menempel pada akarnya, serta dapat mengganggu burayak bahkan dapat membahayakan, seperti misalnya larva cupang.

Dengan adanya media tanaman air ini menjadikan suhu air menjadi lebih dingin. Sehingga menyebabkan telur lebih lama untuk menetas atau bahkan gagal menetas.

Asal usul media telur ikan cupang

Saat kalian mengawinkan ikan cupang maka secara otomatis ikan cupang jantan akan membuat sarang gelembung sebagai tempat telur yang nantinya akan di keluarkan oleh ikan cupang betina. Ukuran dan ketebalan sarang gelembung biasanya akan bervariasi. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ikan cupang jantan itu sendiri, lingkungan serta lainnya.

Pada habitat asalnya di alam, ikan cupang jantan biasa membuat sarang gelembung di perairan yang dangkal dengan cara menempelkannya pada vegetasi yang menurutnya aman untuk dipakai menetaskan burayak. Oleh sebab itu, para peternak biasa mengawinkan cupang dengan ketinggian air yang tak terlalu dalam atau tinggi. Mereka akan menyatukan keduanya saat cupang jantan telah membangun sarang. Namun, ada pula cupang jantan yang membuat sarang saat proses pemijahan berlangsung.

Dengan melihat proses perkawinan ikan cupang di alam maka para peternak cupang mencontoh semaksimal mungkin kondisi alam agar proses pemijahan cupang bisa berhasil. Mereka juga menggunakan berbagai vegetasi yang dirasa cocok untuk menempelkan gelembung. Maka peniru vegetasi ini sering disebut sebagai “media telur ikan cupang”.

Nah demikian 3 media untuk tempat telur ikan cupang yang mudah ditemukan di sekitar. Namun, di lapangan para peternak juga banyak yang sudah terbiasa mengawinkan cupang tanpa memakai media.