Kejang adalah salah satu musuh yang paling tidak diinginkan oleh semua para peternak kambing, hal itu dikarenakan untuk mencapai kesembuhan pada kambing sangatlah kecil. Namun walau begitu kejang hanya sering terjadi pada anak kambing atau cempe.

Usia cempe di bawah 5 bulan yang biasanya rawan terkena serangan kejang – kejang. Disisi lain memang cempe yang masih muda banyak mengalami ganguan kesehatan antara lain mencret/diare, sembelit,dan yang lebih parah adalah ketika cempe tiba-tiba mengalami kejang-kejang yang akan saya bahas kali ini.

Penyebab Anak Kambing Kejang

Kejang ini bisa disebabkan karena salah dalam penanganan waktu melahirkan. Sebaiknya penanganan cempe waktu dilahir adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mencegah bakteri masuk pada tubuh cempe alangkah baiknya gunakan gunting yang steril untuk memotong tali pusar.
  2. Disarankan sisa dari pemotongan tali pusar kira-kira sepanjang 3cm.
  3. Saat selesai memotong tali pusar segeralah bersihan dengan alkohol kemudian dibungkus dengan kasa yang sudah dilumuri alkohol.

Salah dalam penanganan biasanya cempe akan mudah terinfeksi tetanus atau tetanus menyerang melalui tali pusar yang tidak ditangani dengan benar, walaupun serangan tetanus ini tidak secara langsung. Gejala tetanus biasanya akan menyerang ketika cempe berumur 1 bulan sampai 1,5 bulan. Kita semua sebagai peternak mengatahui bahwa ketika umur tersebut cempe tampak lucu, mengemaskan, sehat dan lincah, loncat kesana kemari, tapi tiba-tiba cempe roboh kejang-kejang, tentunya sebagai pemilik panik. Terlebih secara klinis badan cempe tidak memiliki luka, badan tidak panas, rumen sebelah kiri tidak tampak kembung atau membuncit, mulut tidak berbusa.

Cara Mengobati Anak Kambing yang Kejang

Kejang biasanya tidak akan terjadi secara serentak (berbarengan). Seluruh badan cempe dari ujung kepala sampai ekor dan kaki kaku semua. Jika hal itu telah terjadi maka hal yang perlu dilakukan adalah Angkat cempe kemudian pangku dengan posisi kepala tegak, kaki cempe terjuntai kebawah. Untuk lebih lengkapnya seperti ini :

  1. Mulai dari kepala, ruas tulang belakang sampai mendekati ekor dipijat secara perlahan, hal ini dilakukan untuk merelaksasi kejangnya agar peredaran oksigen dan darah lancar kembali. Karena kejang yang terlalu lama mengakibatkan kurangnya suplai oksigen ke otak sehingga dapat menyebabkan kematian.
  2. Jika sudah hilang masa kejangnya maka baluri tengkuk dan tulang belakang dan rumen/perut dengan minyak kayu putih.
  3. Tekan perut dekat kaki belakang secara perlahan dengan dua tangan. Caranya posisi dua ibu jari diletakkan diatas tulang belakang, lalu delapan jari yang lain menekan bagian perut dari bawah ke atas, kemudian angkat tubuh cempe dengan posisi kepala dibawah hanya untuk beberapa saat saja.
  4. Celupkan jari kelingking pada minyak goreng baru, kemudian secara perlahan masukkan jari kelingking ke dalam dubur untuk proses mengeluarkan kotoran yang menyumbat, dalam tahap ini sebaiknya berhati-hati, karena hal ini bisa terjadi pendarahan dan hentikan bila terjadi pendarahan.
  5. Berilah obat antibiotik sesuai dosis, sebisa mungkin dalam bentuk injeksi 1 hari 1 kali injeksi selama 5 kali. Jika sangat terpaksa sekali bisa diberikan secara oral dengan cara tablet dihancurkan lembut masukkan dalam spet/suntikan tanpa jarum, kocok dengan air yang sudah dimasak kemudian masukan lewat mulut. Pemberian antiotik secara oral tidak dianjurkan karena dapat merusak sistem pencernaan atau membunuh bakteri yang diperlukan untuk pencernaan, cempe jadi susah besar atau kunting.
  6. Beri obat pencernaan, salah satunya adalah obat dialac atau bio L.
  7. Jika telah selesai awasi keadaan cempe untuk beberapa hari, biasa untuk 2 sampai 3 hari kejang akan terjadi kembali, jika masih terjadi lakukan langkah seperti awal.

Itulah artikel mengenai cara menangani cempe / anak kambing kejang (lengkap), semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam beternak kambing. Jika ada pertanyaan silahkan taruh di kolom komentar yang sudah Hewanpedia sediakan dibawah. Atas kunjungannya di Hewanpedia ucapkan terimakasih.