Hai, apakah Anda adalah seorang penyayang kucing? Dan apakah Anda juga memelihara hewan piaraan imut, lucu, dan menggemaskan tersebut di rumah? Jika ya, maka bukan tidak mungkin Anda pernah melihat kejadian ketika induk kucing memindahkan anak-anaknya dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam bahasa Jawa, kejadian ketika induk kucing memindahkan anak-anaknya seperti itu, umumnya disebut dengan istilah “kucing boyong” atau “kucing boyongan”. Dan terkait dengan hal ini banyak yang menyatakan bahwa ketika seekor kucing memiliki anak, maka ia akan melakukan boyong sebanyak 7 (tujuh) kali hingga anak-anaknya menjadi dewasa dan mandiri.

Benarkah seperti itu? Ya, induk kucing memang seringkali memindah atau memboyong anak-anaknya dari satu tempat ke tempat lain. Hal itu biasanya dilakukan karena tempat lama yang ditempati dirasa sudah tidak bersih atau tidak aman lagi, sehingga akhirnya mereka pun dipindah ke tempat baru yang dirasa lebih bersih atau aman.

Akan tetapi benarkah induk kucing selalu memindah anak-anaknya hingga 7 (tujuh) kali? Sepertinya itu hanyalah mitos. Karena faktanya baru dipindah 3 (tiga) atau 4 (empat) kali saja, anak kucing sudah mulai bisa berjalan, dan ketika mereka sudah mulai bisa berjalan, maka induknya pun tidak lagi memindah mereka ke tempat yang lainnya.

Oh ya, perlu diketahui bahwa ketika induk kucing memindah anaknya ke tempat lain, maka caranya adalah dengan menggigit bagian tengkuk atau leher anaknya sembari berjalan.