Telur ayam menjadi komoditas yang paling laku di pasaran. Telur ayam menjadi salah satu sumber protein dengan kandungan protein yang  cukup tinggi. Bahan makanan ini baik dikonsumsi setiap hari. Memasak telur ayam juga sangat praktis, tinggal digoreng atau direbus saja, telur sudah bisa dimakan. Selain dikonsumsi sebagai lauk atau pendamping makanan, telur ayam juga menjadi bahan utama untuk membuat kue.

Tingginya permintaan telur ayam bisa dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis. Beternak ayam petelur menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek yang cerah. Apakah Anda sedang berencana untuk memulai bisnis ini? Jika iya, simak ulasan menarik mengenai tips mudah usaha ternak ayam petelur berikut ini.

Penyiapan Sarana & Peralatan.

1. Kandang

Iklim kandang yg cocok utk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan jika turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dlm kandang. utk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.

Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua:

  • Sistem kandang koloni, satu kandang utk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur
  • Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dgn sebutan cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dlm kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang utk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dlm peternakan ayam petelur komersial.

Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:

  • kandang dgn lantai liter, kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni.
  • kandang dgn lantai kolong berlubang, lantai utk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya utk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan.
  • kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang, dgn perbandingan 40% luas lantai kandang utk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).

2. Peralatan

  • Litter (alas lantai)

Alas lantai/litter harus dlm keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm utk pengganti kulit padi/sekam.

  • Tempat bertelur

Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur & kulit telur tdk kotor, dpt dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup utk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dgn lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tdk pecah & terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setelah bertelur & dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.

  • Tempat bertengger utk tempat istirahat/tidur.

Dibuat dekat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke lantai yg mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin & letaknya lebih rendah dari tempat bertelur. Tempat makan, minum & tempat grit
Tempat makan & minum harus tersedia cukup. Bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg kuat & tdk bocor juga tdk berkarat. utk tempat grit dgn kotak khusus.

3. Pilih Bibit Ayam yang Berkualitas

Setelah mendapatkan lokasi kandang ayam yang strategis, selanjutnya Anda akan beralih memikirkan bibit ayam petelur. Untuk mempermudah pemula dalam memilih bibit ayam petelur, ada dua jenis ayam petelur yang dibudidayakan oleh peternak ayam, yaitu ayam medium dan ayam lehorn.

Ayam medium merupakan salah satu jenis ayam petelur yang memiliki warna bulu coklat, dengan tubuh yang sangat gemuk. Sementara ayam lehorn adalah ayam yang memiliki warna bulu putih dengan badan yang sedikit lebih kurus dibandingkan dengan ayam medium.

Mana yang lebih baik di antara ayam medium dengan ayam lehorn? Untuk daya tahan hidup ayamnya, ayam jenis medium lebih bandel dan mampu memproduksi telur ayam lebih banyak.

Hal ini dikarenakan badannya yang lebih gemuk dibandingkan ayam horn. Ayam medium tidak mudah stres, sedangkan ayam lehorn sangat rentan stress akibat suara keributan. Sementara jika dilihat dari kualitas telurnya, ayam lehorn memiliki telur yang lebih berkualitas.

Apa pun jenis ayam yang Anda pilih untuk ternak ayam petelur, pastikan Anda memilih bibit ayam petelur yang sehat dan tidak ada cacat fisik apa pun. Lalu, jika Anda memilih memelihara bibit ayam petelur dari kecil, pastikan perkembangan dan pertumbuhan ayam normal. Rawat bibit-bibit ayam petelur ini agar tidak mudah terserang penyakit.

Pada awalnya, ternak ayam petelur memang tidak mudah. Anda harus telaten mengurus puluhan ayam yang Anda miliki sampai keseluruhan menghasilkan telur. Anda harus memastikan makanan yang dikonsumsi ayam memiliki gizi yang baik supaya ayam bisa tetap sehat dan menghasilkan banyak telur.

4. Perhatikan sekali kebersihan kandang

Setelah usaha ternak ayam petelur sudah mulai berkembang, selanjutnya Anda perlu melakukan usaha perawatan ayam. Kebersihan kandang menjadi faktor utama dalam bisnis ternak ayam.

Kandang yang bersih akan membuat telur dapat berkembang biak dengan baik. Bagaimana mungkin ayam bisa bertelur dengan tenang saat kandangnya saja berantakan dan kotor? Untuk itu, selalu bersihkan kandang ayam tiap pagi atau sore hari.

Kebersihan kandang juga sangat mempengaruhi kesehatan ayam. Kandang yang lebih kotor akan berpotensi mendatangkan banyak penyakit. Untuk memastikan kebersihan kandang, Anda tidak hanya perlu membersihkan kotoran ayamnya saja. Pastikan juga wadah pakan dalam keadaan bersih. Dengan begitu, ayam-ayam akan berkembang dengan baik tanpa masalah.

5. Pilih pakan ayam yang sehat

Selain kebersihan kandang, usaha merawat ayam petelur juga dilakukan dengan selalu memberikan pakan yang baik. Untuk dapat menghasilkan telur yang berkualitas dalam jumlah yang banyak, ayam petelur membutuhkan pakan yang baik.

Pilihan pakan untuk ternak ayam petelur di antaranya adalah sentrat, jagung yang sudah digiling, atau tepung ikan. Variasi pakan perlu dilakukan agar nutrisi yang dibuthukan ayam petelur bisa terpenuhi semuanya.

Untuk pemberian pakannya, setiap harinya ayam petelur harus diberikan makanan dengan intensitas tiga kali sehari. Selain pakan, jangan lupa untuk memberikan minum juga. Untuk masalah pakan ini, orang yang memutuskan ternak ayam petelur juga harus mengetahui porsi makan ayam yang pas. Pakan yang diberikan tidak boleh kurang atau berlebihan.

6. Beri Nutrisi dan Vitamin

Selain harus memberikan makanan yang sehat, peternak ayam juga disarankan untuk memberi nutrisi dan vitamin melalui vaksin. Vaksinasi yang dilakukan pada ayam ini bertujuan untuk menjaga ayam agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Jika Anda tidak ingin memberikan vaksin untuk ayam petelur Anda, pilihan lainnya adalah memberikan makanan tertentu khusus ayam petelur yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Memang sedikit ribet, tetapi hal ini tetap perlu untuk dilakukan.

Selain itu, Anda harus sering-sering melakukan cek kesehatan pada ternak ayam petelur Anda. Ketika Anda mengetahui ada beberapa ayam yang sakit, segera pisahkan ayam yang sakit dari ayam yang sehat. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus dari ayam yang sakit.

Kemudian, rawat ayam yang sakit dengan memberikan vitamin dan nutrisi tambahan sampai ayam sembuh sempurna.

Demikian adalah beberapa tips bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak ayam petelur. Sekilas, usaha ini memang sering dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang karena dinilai kurang berkelas. Padahal, usaha ternak ayam ini bisa menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulannya.

Hal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah niat yang kuat dan sikap telaten merawat puluhan ayam. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.